Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Masalah Obesitas dengan Akupunktur

Reporter

image-gnews
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Ryan Home
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Ryan Home
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis akupunktur medis dr. Kemas Abdurrohim mengatakan terapi akupuntur bisa membantu pasien mengatasi masalah obesitas atau kegemukan. Tak hanya itu, yang lebih penting akupuntur juga dapat mengurangi risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat obesitas, seperti stroke, diabetes, penyakit jantung, dan darah tinggi.

“Jadi selama pasien itu diakupunktur, selama itu juga biasanya akan terhindar dari risiko atau dampak akibat obesitas, misalnya stroke, diabetes, dan lain-lain,” kata staf di Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Akupunktur Medis, dan Kedokteran Okupasi RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Terkait obesitas, ia mengatakan akupunktur bisa membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang sehingga diet yang dijalani tetap membuat nyaman pasien. Kemas menekankan kunci pasien untuk menurunkan berat badan yaitu menetapkan perencanaan terlebih dulu. Ia menyarankan paling tidak target penurunan berat badan minimal 5-10 persen dalam tiga bulan.

Walau akupunktur membantu mengatasi obesitas, pasien hendaknya tidak melupakan untuk tetap mempersiapkan pula pola makan sehat dan jenis latihan fisik yang harus konsisten sebagai bagian dari kebiasaan seumur hidup.

“Untuk menurunkan berat badan butuh berapa lama kita melakukan akupuntur, itu bergantung target. Sebetulnya yang paling penting mengubah perilaku kita. Perilaku itu harus kita ubah dan dijalankan secara konsisten seumur hidup, tentunya kalau ingin langsing,” ujarnya.

Ubah pola makan
Menurutnya, akupunktur biasanya yang paling bagus dapat menurunkan berat badan setengah sampai 1 kilogram per minggu. Apabila pasien ingin menurunkan berat badan 10 kg, maka dia tinggal melakukan perencanaan target waktu yang dibutuhkan untuk melakukan akupuntur rutin.

“Tentunya harus disertai dengan mengubah pola makan. Masalah pola makan itu nanti silakan ke ahli gizi,” sarannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemas mengatakan kini modalitas akupunktur telah berkembang menjadi berbagai jenis dengan tujuan yang masih sama, tidak hanya jarum, melainkan juga laser, benang, farmakopunktur, elektroakupunktur, hingga ultrasound akupunktur. Menurutnya, efek samping akupunktur hampir tidak dijumpai, minimal biasanya terjadi hematom atau bintik kecil di kulit dengan persentase kejadian yang rendah pada akupunktur seperti jenis jarum.

“Walaupun invasif, tapi invasinya itu minimal banget. Hanya terjadi mikrotrauma. Jadi sangat aman untuk kulit, apalagi dengan laser. Kalau laser itu tidak ada efek sama sekali ke kulit,” katanya.

Kemas menambahkan semua pasien dengan obesitas aman untuk terapi akupunktur kecuali pasien obesitas dengan penyakit tertentu.

“Misalnya pasien obesitas tapi dia ada penyakit yang menyebabkan trombositnya turun drastis. Itu bukan tidak boleh tetapi tidak boleh menggunakan jarum. Jadi kita bisa menggunakan laser karena kalau menggunakan jarum takut terjadi hematom atau pendarahan,” paparnya.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Risiko Penyakit Liver, Obesitas Salah Satunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

3 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

10 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

20 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

37 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.