Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Asupan yang Harus Dikonsumsi untuk Program Diet Seimbang

image-gnews
Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDiet seimbang bertujuan agar menjaga tubuh seseorang memperoleh nutrisi stabil sehingga dapat menjaga kesehatan dan tidak rentan dari berbagai penyakit. Saat seseorang menerapkan diet seimbang, tidak bisa asal memilih kalori dan nutrisi. Seseorang perlu memperhatikan beberapa asupan gizi untuk masuk dalam tubuh. 

Biasanya, diet seimbang mencakup nutrisi berikut yaitu vitamin, mineral, dan antioksidan; karbohidrat, seperti pati dan serat; protein, dan; lemak sehat. Selain itu, diet seimbang juga mencakup berbagai makanan dari kelompok berikut, yakni buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, dan makanan berprotein (daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan). 

Untuk orang yang mengikuti pola makan vegan akan fokus sepenuhnya pada makanan nabati. Akibatnya, mereka tidak akan makan daging, ikan, atau susu, tetapi makanan mereka akan mencakup makanan lain yang memberikan nutrisi serupa, seperti tahu. 

Asupan Diet Seimbang

Untuk lebih jelasnya berikut terdapat deretan asupan apa saja yang boleh untuk dikonsumsi ketika melakukan diet seimbang.

1. Makanan yang harus dihindari

Melansir dari healthline, berikut makanan yang harus dihindari atau dibatasi ketika diet seimbang, di antaranya makanan olahan, hidangan ditambah gula dan garam, daging olahan, alkohol, dan lemak trans. 

2. Buah-buahan

Buah-buahan untuk diet seimbang adalah buah-buahan lokal yang sedang musim lebih segar dan memberikan nutrisi lebih dari buah impor. Meskipun buah-buahan mengandung gula tinggi, tetapi gula ini alami, tidak seperti permen dan banyak makanan penutup manis lainnya. Selain itu, buah-buahan juga menyediakan serat dan nutrisi lainnya sehingga meningkatkan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan penting bagi tubuh.

3. Sayuran

Sayuran adalah sumber utama vitamin esensial, mineral, dan antioksidan. Sayuran berdaun hijau gelap adalah sumber nutrisi yang sangat baik dalam diet seimbang, yaitu bayam, kubis, kacang hijau, brokoli, dan sawi. 

4. Protein

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daging dan kacang-kacangan adalah sumber utama protein yang penting untuk penyembuhan luka dan pemeliharaan dan pengembangan otot. Protein terdiri dari jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani yang baik untuk diet seimbang meliputi daging merah (daging sapi dan kambing), daging unggas (ayam dan kalkun), dan ikan (salmon, sarden, dan ikan berminyak lainnya). Sementara itu, protein nabati yang layak untuk dikonsumsi, antara lain kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan produk kedelai (tahu dan tempe) karena mengandung sumber protein, serat, dan nutrisi lainnya.

5. Susu

Susu menyediakan nutrisi penting, yaitu sumber kalsium, protein, dan vitamin D. Namun, bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan, banyak alternatif susu lainnya sekarang tersedia terbuat dari almond, kacang mete, kedelai, gandum, dan kelapa. 

6. Lemak dan minyak

Lemak sangat penting untuk energi dan kesehatan sel, tetapi terlalu banyak lemak dapat meningkatkan kalori di atas kebutuhan tubuh dan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Akibatnya, ketika melakukan diet seimbang perlu memperhatikan betul-betul kandungan lemak dan jenisnya.

Mengutip dari pubmed.ncbi.nlm.nih.gov, penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa mengganti sebagian dengan lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan jantung). Kendati demikian, beberapa lemak jenuh harus tetap ada dalam makanan sekitar 10 persen.

Rekomendasi tentang lemak yang baik untuk dikonsumsi dalam diet seimbang terkadang sulit untuk diikuti, tetapi seorang ilmuwan telah mengusulkan pedoman berikut, yaitu:

  1. Lemak yang harus diperbanyak: minyak sayur dan minyak ikan
  2. Lemak yang harus dibatasi: mentega, keju, dan krim kental
  3. Lemak yang harus dihilangkan: lemak trans yang digunakan dalam banyak makanan olahan dan siap pakai, seperti donat.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Kurang Pemenuhan Gizi Seimbang dan Dampaknya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

10 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

20 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

21 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

24 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

26 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

28 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

30 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.