Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Infeksi Enterovirus D68 Melonjak di AS, Virus Apa Itu?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) belum lama ini mengeluarkan peringatan darurat terkait penyakit pernapasan parah yang menyerang anak-anak. Selama Agustus 2022, tercatat ada lonjakan kasus infeksi pernapasan pada anak yang disebabkan oleh virus bernama Enterovirus D68 (EV-D68). 

Mengutip situs resmi CDC, EV-D68 merupakan salah satu varian enterovirus yang menyebar di setiap tahunnya. Pertama kali diidentifikasi pada 1960-an, wabah besar akibat virus ini terjadi secara nasional pada 2014 silam di AS, dengan hampir 1.400 kasus di 49 negara bagian. Namun, pihak CDC belum mengetahui pasti mengapa jumlahnya meningkat pesat tahun ini. 

Antara April-Agustus 2022, EV-D68 terdeteksi pada beberapa anak dan remaja dengan kondisi infeksi saluran pernapasan akut di tujuh lokasi. Sementara pada Juli—Agustus 2022 jumlahnya lebih banyak dibandingkan periode yang sama di tiga tahun sebelumnya (2019, 2020, dan 2021),” terang CDC dikutip dari emergency.cdc.gov. 

Gejala Enterovirus D68 

Infeksi Enterovirus D68 biasanya muncul dengan gejala ringan yang hampir mirip seperti flu. Anak-anak mungkin mengalami kondisi sakit tubuh, batuk, demam, pilek, dan bersin. Gejala yang lebih parah yaitu hidung menjadi tersumbat hingga mengakibatkan kesulitan bernapas dan mengi. 

“Sebagian besar anak-anak, hal terburuk akan terkena flu yang parah, mereka mungkin mengi jika memiliki riwayat asma maupun tidak. Mereka biasanya pulih sepenuhnya dan baik-baik saja,” kata Claudia Hoyen, Direktur Pediatric Infection Control di University Hospitals Rainbow Babies & Children's, seperti dikutip dari Uhhospitals.org. 

Mengingat gejala EV-D68 kerap sama dengan gejala flu biasa, infeksi virus ini terhadap anak kerap diabaikan begitu saja. Dalam beberapa kasus, anak yang terinfeksi terkadang tidak memiliki gejala sama sekali. Pun dalam kasus lain yang jarang terjadi, gejalanya bisa lebih parah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Enterovirus D68 Menyebabkan Kelumpuhan? 

Dalam keterangan resminya, CDC memperingatkan bahwa Enterovirus D68 telah dikaitkan dengan komplikasi neurologis yang disebut Acute Flaccid Myelitis (AFM). Ini adalah kondisi neurologis yang menyebabkan kelumpuhan anggota badan, seperti pada lengan dan kaki. 

Dokter spesialis penyakit menular di UCI Health, K. Gohil menyatakan bahwa AFM memiliki beberapa kesamaan dengan polio, namun keduanya tidaklah sama. Kesamaan tersebut termasuk lesi pada materi abu-abu sumsum tulang belakang dan kelemahan ekstremitas. Dia menegaskan, kelumpuhan akibat enterovirus D68 sangat langka terjadi. 

“Ini adalah kejadian yang sangat langka tetapi orang tua harus mewaspadai gejala kelumpuhan lengan atau kaki, nyeri di leher, punggung, lengan, kesulitan menelan atau berbicara, kesulitan menggerakkan mata, kelopak mata atau bagian wajah pada anak,” ujar Gohil kepada Verywell Family, Rabu, 19 September 2022. 

HARIS SETYAWAN 

Baca juga: Seperti Flu Biasa, Waspada Gejala Subvarian Covid Centaurus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

2 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

15 jam lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

18 jam lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

7 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

8 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.