Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sepelekan Nyeri Punggung Jangka Lama: Bisa Jadi Gejala Kanker...

image-gnews
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Nyeri punggung adalah hal yang sangat menyakitkan, terkadang peristiwa ini tidak menjadi masalah besar. Namun ada kalanya nyeri punggung jangka lama dapat menjadi suatu tanda atau gejala dari penyakit serius, salah satunya adalah kanker.

Kanker merupakan suatu kondisi dimana dalam tubuh terdapat sel sel abnormal yang membelah secara tak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh. Sel sel abnormal yang tumbuh dengan tidak tekendali tersebut, dapat mempengaruhi sel normal pada tubuh

Kanker dengan Gejala Nyeri Punggung

Dilansir dari TIMESOFINDIA.COM, berikut jenis kanker dengan gejala nyeri pada punggung, dinataranya adalah:

  1. Kanker Kandung Kemih

Kandung kemih merupakan organ penting yang menyimpan urin. Nyeri pada punggung bagian bawah bisa jadi merupakan gejala dari kanker kandung kemih. Menurut studi yang dilakukan Yale Medicine, tumor dapat tumbuh di jaringan kandung kemih. Bila nyeri pada punggung Anda tidak berangsur membaik, maka Anda perlu pergi ke dokter untuk mengecek kesehatan Anda.

  1. Kanker Sumsum Tulang Belakang

Kanker sumsum tulang belakang juga dapat menjadi penyebab dari sakit punggung, meskipun kasus yang sangat terjadi, namun hal ini tetap harus diperhatikan. Nyeri tersebut dapat disebabkan karena munculnya tumor jinak pada bagian tulang belakang.

  1. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru juga ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada punggung dalam waktu yang lama. Kanker paru paru sendiri dibagi menjadi dua yaitu kanker paru paru sel kecil dan non sel kecil. Tingkat kelangsungan hidup dari dua tipe kanker tersebut berbada, umumnya kanker paru paru sel kecil lebih tinggi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanker sendiri masih menjadi pembunuh nomor satu di berbagai negara, perlu langkah pencegahan untuk menghindari kanker menyerang tubuh.

Untuk membangun gaya hidup sehat guna mencegah kanker (yang ditandai nyeri punggung berkepanjangan), Kementrian Kesehatan menyarankan agar selalu menjaga berat badan ideal, aktif berolahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Perbedaan Manfaat Tidur Miring ke Kiri dan ke Kanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

18 hari lalu

Nyeri punggung
7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

Nyeri punggung bisa menjalar ke kaki atau pantat dan semakin parah bila ada tekanan. Berikut beberapa penyebab sakit punggung.


Kenali Penyebab dan Penanganan Dead Butt Syndrome Akibat Duduk Terlalu Lama

18 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Kenali Penyebab dan Penanganan Dead Butt Syndrome Akibat Duduk Terlalu Lama

Obesitas, gejala rematik, diabetes, atau penyakit lain bisa disebabkan duduk terlalu lama. Selain itu ada juga dead butt syndrome, apa itu?


Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

50 hari lalu

Susan Wojcicki umumkan mengundurkan diri sebagai CEO Youtube pada Kamis, 16 Februari 2023. Foto: Instagram/@susanwojcicki
Eks CEO Youtube Susan Wojcicki Meninggal Akibat Kanker Paru, Ini Penyebab dan Gejala nya

Susan Wojcicki eks CEO YouTube dan eksekutif Google meninggal di usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.


Macam Terapi untuk Kanker Paru dan Bedanya

52 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Macam Terapi untuk Kanker Paru dan Bedanya

Banyaknya pilihan terapi kanker paru diharapkan dapat memberikan harapan hidup lebih berkualitas dan menurunkan angka kasus.


Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

52 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

Dokter paru menyebut beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini.


Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

52 hari lalu

Nyeri punggung
Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

Metode endoskopi biportal BESS PLUS bisa jadi salah satu solusi atasi nyeri punggung bawah tanpa operasi terbuka.


5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

57 hari lalu

Negara penderita kanker terbanyak di dunia. Foto: Canva
5 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Cina Tertinggi

Berikut adalah negara-negara dengan jumlah penderita kanker terbanyak di dunia. Cina tertinggi dengan total mencapai 4,8 juta kasus.


Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru

1 Agustus 2024

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru

Awas, paparan polusi udara yang berlangsung secara terus menerus bisa menyebabkan masalah pada paru-paru termasuk potensi kanker paru.


Pakar Ingatkan Pria Lebih Berisiko Kena Kanker Paru

1 Agustus 2024

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Pakar Ingatkan Pria Lebih Berisiko Kena Kanker Paru

Pakar mengatakan laki-laki lebih rentan terserang kanker paru, bahkan menjadi kanker paling mematikan bagi laki-laki


Kenali 7 Jenis Tas Backpack Sesuai Kebutuhan Sehari-Hari dan Hiking

1 Agustus 2024

Ilustrasi pendaki. TEMPO/Suryo Wibowo
Kenali 7 Jenis Tas Backpack Sesuai Kebutuhan Sehari-Hari dan Hiking

Kebanyakan tas backpack hanya berbeda dalam fitur, kapasitas atau ukuran, dan tujuan penggunaannya.