TEMPO.CO, Jakarta - Tepung maizena atau tepung jagung adalah bahan populer untuk mengentalkan sup, semur, saus, dan makanan penutup. Tepung ni juga dapat digunakan dalam berbagai resep lain, seperti mencampur isian pai berbahan dasar buah, melembutkan makanan panggang tertentu, dan menambahkan lapisan renyah pada sayuran, daging, dan kulit.
Namun, terlepas dari keserbagunaan kebutuhan sehari-hari di dapur, banyak yang bertanya apakah tepung maizena baik untuk tubuh. Melansir Healthline, berikut fakta nutrisi dan efek kesehatan tepung jagung untuk menentukan apakah sebaiknya harus menambahkannya ke dalam makanan atau tidak.
Nutrisi
Tepung jagung memiliki kalori tinggi dan karbohidrat, tetapi kurang nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Satu mangkuk (128 gram) tepung maizena mengandung nutrisi berikut:
Kalori: 488
Protein: 0,5 gram
Karbohidrat: 117 gram
Serat: 1 gram
Tembaga: 7 persen dari Nilai Harian (DV)
Selenium: 7 persen dari DV
Zat besi: 3 persen dari DV
Mangan: 3 persen dari DV
Ingat, jumlahnya jauh lebih besar daripada yang dikonsumsi kebanyakan orang dalam satu porsi. Misalnya, jika menggunakan tepung jagung untuk mengentalkan sup dan saus, Anda hanya boleh menggunakan 1–2 sendok makan (8–16 gram) tepung maizena sekaligus, yang tidak mungkin memberikan nutrisi yang signifikan untuk diet selain kalori dan karbohidrat.
Efek samping
Tepung jagung dapat dikaitkan dengan beberapa efek samping negatif.
Dapat menaikkan kadar gula darah
Tepung jagung tinggi karbohidrat dan memiliki indeks glikemik tinggi, yang menunjukkan seberapa besar makanan tertentu mempengaruhi kadar gula darah. Tepung ini juga rendah serat, nutrisi penting yang memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Karena itu, tepung maizena dicerna dengan sangat cepat oleh tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Dengan demikian, tepung jagung mungkin bukan tambahan yang baik untuk diet jika menderita diabetes tipe 2 atau ingin mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
Dapat membahayakan kesehatan jantung
Tepung jagung dianggap sebagai karbohidrat olahan. Ini berarti telah diproses secara ekstensif untuk menghilangkan nutrisi. Studi menunjukkan konsumsi teratur makanan tinggi karbohidrat olahan seperti tepung jagung dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung.
Analisis menunjukkan pola makan tinggi karbohidrat olahan dan makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.
Studi lain terhadap 2.941 orang menemukan mengikuti diet indeks glikemik tinggi dikaitkan dengan kadar trigliserida dan insulin yang lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih rendah. Semua ini adalah faktor risiko penyakit jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan tentang efek spesifik tepung jagung pada kesehatan jantung.
Kekurangan nutrisi penting
Selain kalori dan karbohidrat, tepung maizena mengandung sangat sedikit nutrisi. Sejumlah kecil mikronutrien seperti tembaga dan selenium dapat diasup dalam jumlah besar. Tetapi kebanyakan orang hanya menggunakan 1-2 sendok makan (8-16 gram) sekaligus. Itulah mengapa penting untuk menggabungkan tepung maizena dengan berbagai makanan bergizi lain sebagai bagian dari diet seimbang untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
JESSYCA GAZELLA
Baca juga: Segera Manfaatkan Tepung Maizena Jika Tubuh Kurang Serat
