Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Risiko Kehamilan ketika Obesitas, Bisa Sebabkan Keguguran?

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMemiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi atau obesitas selama kehamilan dapat berdampak besar pada kesehatan ibu dan bayi. Obesitas didiagnosis ketika BMI seseorang adalah 30 atau lebih tinggi. Untuk menentukan BMI, seseorang dapat menghitungnya dengan rumus ini, berat badan (pound) : tinggi badan (inchi) atau berat badan (kilogram) : tinggi badan (meter kuadrat).

Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut adalah deretan angka BMI mulai dari yang terendah sampai tertinggi dan dikatakan sebagai obesitas, yaitu di bawah 18,5 (rendah), 18,5-24,9 (rata-rata), 25 -29,9 (tinggi), dan 30 atau lebih (obesitas).

Memiliki BMI pada angka 30 atau lebih atau disebut sebagai obesitas dapat membahayakan kesuburan masa kehamilan karena menghambat ovulasi teratur. Bahkan, bagi wanita yang berovulasi secara teratur, semakin tinggi BMI, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa BMI yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kegagalan fertilisasi in vitro (IVF).

Baca: Cara Cegah Obesitas: Banyak Konsumsi Buah, Sayur dan Makanan Bebas Lemak

Ibu hamil yang mengalami obesitas selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan, yaitu:

  • Keguguran
  • Diabetes gestasional atau diabetes kehamilan
  • Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, biasanya terjadi di hati dan ginjal (preeklamsia)
  • Masalah jantung
  • Apnea tidur (gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali)
  • Perlunya operasi Caesar yang menimbulkan risiko komplikasi operasi Caesar, salah satunya adalah infeksi luka.

Selain memberikan risiko yang besar bagi sang ibu, obesitas kehamilan juga berisiko untuk kesehatan bayi. Risiko obesitas ketika masa kehamilan bagi sang bayi, sebagai berikut:

  • Kelainan bawaan
  • Menjadi jauh lebih besar dari rata-rata ketika lahir (makrosomia janin)
  • Masalah pertumbuhan
  • Asma sejak kecil
  • Obesitas ketika masa kecil
  • Masalah kognitif dan keterlambatan perkembangan

Akibatnya, penting bagi ibu yang sedang berada dalam masa kehamilan, tetapi juga mengalami obesitas untuk melakukan perawatan khusus. 

Mengutip dari mayoclinic.org, jika memiliki BMI 30 atau lebih yang tergolong obesitas ketika masa kehamilan, segeralah pergi menuju pusat layanan kesehatan. Sebab, para pihak kesehatan akan memantau kehamilan dengan cermat. Berikut terdapat beberapa saran yang dapat dilakukan jika mengalami obesitas ketika kehamilan. 

Tes awal diabetes gestasional

Untuk wanita dengan risiko rata-rata diabetes gestasional, tes skrining yang disebut tes tantangan glukosa sering dilakukan antara minggu ke 24 dan 28 kehamilan. Jika hasil tes menunjukkan bahwa kadar glukosa berada dalam kisaran standar, seseorang mungkin akan mengulangi tes skrining antara minggu ke 24 dan 28 kehamilan. Jika hasilnya menunjukkan bahwa kadar glukosa darah tinggi, memerlukan pengujian lebih lanjut dengan melakukan pemantauan gula darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan USG janin 

Ultrasonografi janin standar biasanya dilakukan antara minggu ke 18 dan 20 kehamilan untuk mengevaluasi anatomi bayi. Namun, gelombang ultrasonografi tidak mudah menembus jaringan lemak perut. Hal ini dapat mengganggu efektivitas USG janin. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan tentang pendekatan terbaik untuk mendapatkan USG yang akurat.

Skrining untuk sleep apnea obstruktif

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti yang dimulai ketika tidur. Ibu hamil dengan obesitas yang mengalami sleep apnea obstruktif selama kehamilan berada pada peningkatan risiko preeklamsia dan komplikasi lainnya. Akibatnya, perlu melakukan skrining pada kunjungan pranatal pertama. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Bahaya Penyakit Mengintai Penderita Obesitas, Diabetes Urutan Pertama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

47 menit lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

20 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

3 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

4 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.