Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menurunkan Demam dengan Kompres Air Hangat atau Air Dingin?

image-gnews
Jangan Mengompres Sembarangan
Jangan Mengompres Sembarangan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dikutip dari Better Health demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas suhu normal, biasanya disebabkan oleh infeksi. Suhu tubuh normal adalah sekitar 37 derajat celcius tetapi ini dapat bervariasi dari orang ke orang.  Demam yang dipicu oleh infeksi virus atau bakteri disebabkan oleh bahan kimia yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang mengatur ulang termostat tubuh ke tingkat yang lebih tinggi.

Hipotalamus adalah bagian dari otak yang berfungsi mengontrol suhu tubuh.  Ketika ada infeksi virus atau bakteri, maka sistem kekebalan tubuh akan merespon dengan menaikkan suhu tubuh. Tujuannya baik, agar virus atau bakteri tidak bisa bertahan dalam tubuh.

Biasanya demam disembuhkan dengan cara pengobatan tradisional dengan kompres yaitu membasahi handuk kecil dan ditempelkan ke dahi. Namun jika demam lebih baik mengkompres dengan air hangat atau dingin?

Baca: Ketika Anak Demam Lebih Baik Kompres Panas Atau Dingin?

Kompres Air Hangat atau Air Dingin?

Tindakan pertama yang dilakukan saat anggota keluarga demam biasanya dengan melakukan kompres. Namun sering muncul pertanyaan, sebaiknya saat melakukan kompres dengan air hangat atau air dingin es? Banyak yang mengira untuk meredam panas tubuh, diberikan kompres air es, padahal penanganan tersebut jelas keliru. Yang tepat adalah memakai air hangat.

Dikutip dari watsons.co.id untuk menurunkan demam dianjurkan menggunakan air hangat daripada dikompres dengan air dingin. Ini dikarenakan mengompres dengan air dingin memberikan efek mengurangi sirkulasi darah dan mengencangkan pori-pori sehingga mencegah hilangnya panas dari dalam tubuh. Sedangkan jika mengompres dengan air hangat memiliki efek menghangatkan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah yang dapat menurunkan demam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain meredakan demam dengan mengkompres beberapa cara berikut juga bisa dilakukan seperti Minum banyak cairan, terutama air putih, hindari mandi atau mandi air dingin. Kulit bereaksi terhadap dingin dengan menyempitkan pembuluh darahnya, yang akan menjebak panas tubuh. Dingin juga dapat menyebabkan menggigil, yang dapat menghasilkan lebih banyak panas. Minumlah parasetamol atau ibuprofen dalam dosis yang tepat untuk membantu menurunkan suhu tubuh.

YOLANDA AGNE  I SDA

Baca juga: Demam Dialami Ketika Tubuh Merespons Penyakit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

3 hari lalu

Pelatih Shin Tae-yong memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mengatakan virus tersebut yang menjadi penyebab para pemain Timnas Indonesia demam menjelang pertandingan melawan Vietnam di Hanoi.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

20 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

39 hari lalu

Demam biasanya menjadi pertanda atas respons tubuh dalam menghadapi suatu penyakit. Berikut daftar obat demam yang aman versi BPOM. Foto: Canva
108 Daftar Obat Penurun Demam yang Aman Versi BPOM

Demam biasanya menjadi pertanda atas respons tubuh dalam menghadapi suatu penyakit. Berikut daftar obat demam yang aman versi BPOM.


3 Gejala Penyakit Kawasaki pada Balita dan Perlu Mendapat Perhatian

57 hari lalu

Indah Suraya Rizki Rambe, 3 tahun terbaring lemah di ruang perawatan kelas III RS Omni Alam Sutra, Minggu (06/12). Ia dinyatakan menderita penyakit Kawasaki sementara ia dijamin oleh salah satu dokter karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya per
3 Gejala Penyakit Kawasaki pada Balita dan Perlu Mendapat Perhatian

Pakar meminta orang tua mewaspadai penyakit Kawasaki yang langka dan tidak diketahui semua dokter. Kenali gejalanya.


4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

59 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
4 Tips Minum Kopi agar Tidak Sakit Perut

Sakit perut setelah minum kopi bisa berupa munculnya rasa nyeri, mulas, kembung, gejala refluks asam lambung, atau keinginan untuk buang air besar.


Mengenali Berbagai Jenis Demam, Antisipasi Gejala DBD

18 Januari 2024

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenali Berbagai Jenis Demam, Antisipasi Gejala DBD

Rawan demam berdarah. Sebaiknya tak mengabaikan jenis-jenis gejala demam.


Jangan Sampai Parah dan Membahayakan Nyawa, Kenali Gejala DBD sejak Awal

17 Januari 2024

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Jangan Sampai Parah dan Membahayakan Nyawa, Kenali Gejala DBD sejak Awal

Orangperlu mengenali sejumlah gejala demam berdarah dengue (DBD) agar tidak semakin bera, salah satunya pendarahan. Apa lagi?


Sebab Keseleo Tak Boleh Langsung Diurut, Bagaimana Penanganannya?

17 Januari 2024

Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com
Sebab Keseleo Tak Boleh Langsung Diurut, Bagaimana Penanganannya?

Pakar menyarankan keseleo untuk tidak langsung diurut tetapi dikompres dengan air dingin pada bagian kaki yang keseleo. Cek alasannya.


Ciri-Ciri Masuk Angin yang Mudah Muncul saat Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

8 Januari 2024

Ciri-ciri masuk angin secara umum adalah sakit kepala hingga perut kembung. Kondisi ini sering terjadi saat musim hujan. Ketahui cara mengatasinya. Foto: Canva
Ciri-Ciri Masuk Angin yang Mudah Muncul saat Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri masuk angin secara umum adalah sakit kepala hingga perut kembung. Kondisi ini sering terjadi saat musim hujan. Ketahui cara mengatasinya.