TEMPO.CO, Jakarta - Masalah keuangan kerap membuat khawatir dan pelik bagi sebagian besar orang, terlebih yang berstatus pegawai atau karyawan. Menurut laporan Mercer Marsh Benefits, lebih dari sepertiga (37 persen) karyawan Indonesia mengalami stres sehari-hari dan satu dari tiga orang memiliki kondisi finansial yang lebih buruk dari sebelumnya.
Hal ini tentu mempengaruhi mental karyawan dan akan berakibat pada kualitas kinerja sehingga secara tidak langsung, berdampak pada perusahaan karena karyawan cenderung akan fokus terhadap permasalahan keuangan pribadi daripada pekerjaan. Berikut lima cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meringankan stres karyawan menurut Wagely.
Cari tahu yang menjadi kesulitan karyawan
Hal yang terbaik untuk mengetahui kesulitan ataupun stres yang dihadapi oleh karyawan dengan survei untuk mencari tahu apa yang membuat stres dan keuntungan apa yang paling dibutuhkan. Ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung karyawan sehingga akan berdampak lebih baik juga pada kinerjanya dan perusahaan.
Tambahkan pelatihan keuangan ke dalam sumber penunjang kesehatan mental
Beberapa orang mungkin akan menganggap finansial adalah urusan pribadi yang cukup sensitif sehingga akan keberatan memberitahu perusahaan mengenai hal ini. Ide untuk memberikan pelatihan pengelolaan keuangan bisa menjadi alternatif untuk hal ini. Harapannya bisa berdampak pada kesehatan karyawan.
Bantu karyawan mencapai kesejahteraan finansial yang berkelanjutan
Orang yang sedang kebingungan mencari dana darurat biasanya menjadi sasaran empuk para lintah darat ataupun para pelaku pinjaman online. Lama kelamaan hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental seiring menumpuknya utang dan bunganya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi kebutuhan keuangan karyawan, seperti memberikan keringanan bagi yang ingin mengambil gaji sebelum waktunya, seperti yang ada dalam program earned wage access (EWA). Ini diharapkan bisa membantu kesulitan dan stres finansial.
Tingkatkan literasi keuangan karyawan
Mewujudkan tujuan finansial dimulai dengan literasi keuangan. Apapun bentuknya, baik itu kelas, pelatihan, workshop, akan sangat membantu karyawan agar tidak terlalu cemas dan stres mengenai uang. Saat hendak menghadapi keputusan terbesar dalam hidup, seperti membeli rumah dan membayar pendidikan anak, mereka perlu memahami pentingnya anggaran, perpajakan, suku bunga, siklus utang, dan lain-lain. Pada akhirnya, literasi dapat meningkatkan pengetahuan mengenai keuangan dan berbekal pengetahuan yang cukup akan membantu karyawan meningkatkan kesejahteraan finansial.
Tumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan mental di tempat kerja
Salah satu hal yang sering membuat karyawan tidak betah bekerja di suatu perusahaan adalah lingkungan kerja yang tidak mendukung, termasuk kesadaran tentang kesehatan mental yang kerap kali diabaikan oleh sesama karyawan atau pun atasan. Jika semua komponen perusahaan memahamai hal tersebut, satu penyebab tidak betahnya karyawan bisa teratasi.
Itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk membantu karyawan mengurangi stres masalah keuangan. Sudah saatnya untuk memberikan mereka dukungan finansial yang akan membuat perbedaan besar tidak hanya pada kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan.
Baca juga: Sama-Sama Menyimpan Uang, Kenali Perbedaan Tabungan dan Investasi