Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Kondisi Penglihatan Rabun Jauh

image-gnews
Ilustrasi mata. Pixabay.com
Ilustrasi mata. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rabun jauh kondisi penglihatan jelas untuk objek yang letaknya dekat. Sedangkan objek yang letaknya jauh terlihat kabur.

Kondisi rabun jauh juga disebut miopia. Merujuk Cleveland Clinic, orang yang rabun jauh selain masalah penglihatan, terkadang mengalami sakit kepala, ketegangan atau menyipitkan mata saat melihat objek.

Apa itu rabun jauh?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rabun jauh kondisi penglihatan terhadap objek yang dekat tampak jelas. Tapi, objek yang  jauh terlihat buram. Kondisi itu, karena bagian mata mengalami perubahan yang menyebabkan sinar atau cahaya dibiaskan secara tidak akurat. Sinar yang seharusnya terfokus di jaringan saraf bagian belakang mata, tapi berpusat depan retina.

Baca juga: Studi Membuktikan Kurangnya Vitamin D3 Penyebab Myopia atau Rabun Jauh

Merujuk Mayo Clinic, rabun jauh bisa berkembang semasa kanak-kanak maupun remaja. Saat berusia antara usia 20 tahun hingga 40 tahun kondisinya cenderung konstan. Rabun jauh ini bisa diturunkan dari keluarga. Itu sebabnya, perlu pemeriksaan mata jika ada riwayat anggota keluarga untuk memastikan kecenderungan kondisi rabun jauh.

Gejala yang timbul dari rabun jauh saat melihat objek yang jauh, perlu menyipitkan mata atau menutup sebagian kelopak untuk mengamati secara jelas. Terkadang kondisinya disertai sakit kepala, mata menegang. Anak-anak akan sulit melihat tulisan di papan tulis.

Gejala lainnya berkedip secara berlebihan. Tidak menyadari objek yang jauh dan terlalu sering mengusap mata. Orang dewasa dengan miopia mengalami penglihatan kabur dalam kondisi cahaya redup. 

Melindungi mata dari pancaran sinar ultraviolet secara langsung ada manfaatnya untuk mengurangi risiko memburuk rabun jauh. Konsumsi makanan sehat dan membatasi kerja mata agar tak terlalu kelelahan bermanfaat untuk mencegah memburuknya rabun jauh.

Baca: Lakukan Kebiasaan Berikut untuk Cegah Rabun Jauh atau Miopi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

18 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

20 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

22 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

38 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

43 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

43 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

44 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

58 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.