Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Buruk Sering Main Media Sosial bagi Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan media sosial berlebihan sangat tidak dianjurkan. Psikolog tidak menyarankan menggunakan media sosial secara berlebihan bila ingin menjaga kesehatan mental.

"Meskipun media sosial menyajikan banyak hal dan menawarkan kemudahan seperti bersosialisasi secara mudah dengan teman atau saudara yang berjauhan, sejatinya kita tidak bersosialisasi secara nyata dengan orang lain," kata psikolog Lathifah Utami.

Tak hanya itu, lulusan Universitas Tarumanagara itu mengatakan banyaknya konten negatif yang dilihat di media sosial juga dapat berdampak pada psikologis. Isu kekerasan, kejahatan, flexing, atau berita bencana dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran.

"Yang akhirnya mempengaruhi kondisi psikologis kita," kata mantan dosen tidak tetap di Universitas Tarumanagara itu.

Psikolog yang kini bekerja di Experd Consultant itu juga mengingatkan untuk menggunakan internet secukupnya sebab penggunaan internet secara berlebihan juga dapat menimbulkan kecanduan yang dapat mempengaruhi pola tidur, emosi, dan pola pikir sehingga mengakibatkan kesehatan mental terganggu. Untuk mengatasinya, dia menyarankan untuk pelan-pelan mengurangi akun media sosial atau membatasi durasi penggunaan.

"Misalnya, kita bisa mematikan handphone satu jam sebelum tidur," ujarnya.

Kemudian, coba kembali berinteraksi dengan orang-orang sekitar seperti menyapa tetangga, berbincang dengan pemilik warung, berjumpa teman-teman tanpa menggunakan ponsel, dan berbincang bersama keluarga tanpa memegang ponsel. Dia juga menyarankan untuk selektif dalam memilih informasi sebab terpapar terlalu banyak berita negatif dapat membuat suasana hati memburuk. Imbangi dengan informasi positif dan ikuti akun-akun yang berisi motivasi atau inspirasi hidup yang dapat menebarkan energi positif.

Yang harus dihindari demi kesehatan jiwa 
Selain membatasi penggunaan media sosial, Lathifah menjelaskan hal-hal lain yang harus dijauhi demi menjaga kesehatan mental, yakni berpikir negatif, pola tidur tak teratur, serta aktivitas fisik yang rendah.

Dia menjelaskan pikiran negatif dapat memberikan alarm bagi tubuh untuk waspada dan hati-hati. Jika ini terjadi terus menerus, secara tidak langsung orang akan merasa lelah dan sulit berpikir jernih untuk menemukan jalan keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Melihat masalah secara positif dapat membantu seseorang untuk fokus pada hal-hal baik dan potensi diri sehingga mendukungnya untuk memikirkan solusinya," katanya.

Gaya hidup sehat seperti pola tidur yang teratur juga penting dalam menjaga kesehatan jiwa. Menurut Lathifah, istirahat cukup membuat pikiran menjadi lebih jernih.

"Maka dari itu, kita sebaiknya menjaga kualitas tidur dan istirahat kita agar dapat berfungsi optimal," pesannya.

Sebaliknya, pola tidur yang tidak teratur, apalagi kurang tidur menyebabkan mudah cemas, marah, dan sulit fokus. Tentunya hal ini berdampak negatif terhadap kehidupan. Menjaga gaya hidup yang aktif juga tak kalah penting demi kesehatan jiwa. Olahraga rutin harus menjadi bagian kehidupan sehari-hari sebab olahraga meningkatkan hormon endorfin yang menimbulkan rasa bahagia.

"Terlalu banyak rebahan atau menghabiskan waktu tanpa bergerak, membuat kita merasa malas melakukan sesuatu," ujarnya.

Terlalu lama malas bergerak bisa membuat tidak produktif serta berdampak buruk terhadap mental. Kegiatan positif ini bisa dimulai dengan olahraga ringan sekadar berjalan pagi yang bisa mencerahkan suasana hati.

Baca juga: Media Sosial Si Pembunuh Ruang Pribadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

22 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 jam lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

3 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

4 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

8 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.