Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan Gejala Nyeri Punggung, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Reporter

image-gnews
Sakit punggung atau nyeri punggung. Freepik.com
Sakit punggung atau nyeri punggung. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNyeri punggung umum dan sering dialami orang dewasa hingga lansia. Diperkirakan 60-70 persen masyarakat di negara maju mengalami masalah nyeri punggung dengan 20 persen di antaranya mengalami gejala nyeri yang berlanjut menjadi kronis.

Laporan Mayo Clinic pada 2022 menyebut nyeri punggung sebenarnya dapat terjadi akibat aktivitas sehari-hari. Namun, nyeri ini juga bisa menjadi tanda penyakit serius. Oleh karena itu, nyeri yang muncul di area punggung sebaiknya tak dianggap enteng, terutama jika sudah menyebar ke area tubuh lain.

Sebagian besar nyeri di area punggung memang tidak berbahaya. Namun, ada beberapa penyebab dari rasa sakit di area punggung, di antaranya akibat tegangnya otot atau ligamen, demikian menurut keterangan pers Pain Center KL Klinik. Kondisi ini dapat terjadi ketika sering mengangkat beban terlalu berat atau melakukan gerakan secara tiba-tiba, menyebabkan otot punggung dan ligamen tulang menjadi tegang.

Meskipun bukan masalah kesehatan yang berbahaya, pada orang dengan fisik yang lemah, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri otot yang menyakitkan. Salah satu penyebab sakit punggung adalah saraf terjepit. Masalah saraf terjepit dapat terjadi ketika bantalan tulang menonjol keluar dari jalurnya sehingga menekan saraf di sekitar dan dapat menyebabkan rasa sakit di area punggung, terutama punggung bawah.

Jika tidak segera ditangani, saraf kejepit ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Salah satu cara mendeteksi saraf terjepit adalah dengan pemeriksaan medis seperti CT scan atau MRI serta berkonsultasi dengan dokter ahli. Penyebab lain adalah radang sendi yang juga dikenal dengan nama osteoarthritis, yang ditandai dengan munculnya rasa sakit di area punggung bawah karena terjadi peradangan.

Dalam beberapa kasus, radang sendi di area tulang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sumsum tulang belakang sehingga muncul masalah stenosis atau penyempitan. Oleh karena itu, radang sendi sebaiknya tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Ada pula nyeri punggung yang diakibatkan oleh osteoporosis yang rentan terjadi pada lansia berumur 50 tahun ke atas, sering terkenal dengan masalah kesehatan degeneratif atau muncul seiring bertambahnya usia. Osteoporosis ini merupakan masalah yang berbahaya karena tulang yang rapuh, rentan menyebabkan tulang cepat patah dan terkena masalah lain. 

Perhatikan gejala
Spesialis anestesi dr. Ketut Ngurah Gunapriya dari KL Klinik menjelaskan nyeri dapat hilang beberapa hari dengan perawatan sederhana di rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seperti mengistirahatkan area tubuh yang terasa nyeri dan mengompresnya dengan air dingin," katanya.

Namun, gejala nyeri yang datang secara berkepanjangan dan terus menerus biasanya harus ditangani dengan pengobatan secara medis karena dapat menjadi tanda penyakit berbahaya. Sejumlah tanda sakit punggung yang berbahaya di antaranya berlangsung selama berbulan bahkan menahun, nyeri yang terjadi sangat parah dan tajam, rasa sakit tak kunjung membaik meski sudah melakukan perawatan di rumah, nyeri menyebar antaranggota tubuh.

Selain itu, patut diwaspadai saat terasa ada sakit yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau menyebabkan anggota tubuh menjadi melemah. Rasa nyeri di area punggung dibarengi dengan penurunan berat badan secara drastis atau yang terjadi berbarengan dengan demam atau terjadi masalah kesehatan lain. 

Jika terasa nyeri punggung, maka langkah utama yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi adalah berkonsultasi dengan dokter. Setelah berkonsultasi, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi masalah utama dari nyeri. Pemeriksaan sakit punggung dapat dilakukan dengan CT scan, MRI, hingga pemeriksaan lain. 

Setelah itu, dokter dapat memberikan pengobatan yang tepat pada masalah nyeri yang pasien alami. Pengobatannya sendiri ada berbagai jenis seperti obat-obatan medis, terapi, hingga operasi. Sebaiknya, setelah mengalami gejala nyeri yang tajam dan tidak menunjukkan perbaikan setelah berminggu hingga berbulan-bulan di area punggung, berkonsultasilah ke dokter spesialis.

Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Punggung Jangka Lama: Bisa Jadi Gejala Kanker...

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

4 hari lalu

Menurut majalah Forbes, Ellen DeGeneres menempati posisi keempat sebagai selebriti dengan bayaran tertinggi sebesar 75 juta dollar AS. Smallz & Raskind/Getty Images for The People's Choice Awards
Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

Ellen DeGeneres didiagnosis osteoporosis. Meski identik dengan lansia, siapa pun bisa mengalami masalah pengeroposan tulang ini.


7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

18 hari lalu

Nyeri punggung
7 Penyebab Nyeri Punggung, dari Fisik sampai Mental

Nyeri punggung bisa menjalar ke kaki atau pantat dan semakin parah bila ada tekanan. Berikut beberapa penyebab sakit punggung.


Kenali Penyebab dan Penanganan Dead Butt Syndrome Akibat Duduk Terlalu Lama

18 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Kenali Penyebab dan Penanganan Dead Butt Syndrome Akibat Duduk Terlalu Lama

Obesitas, gejala rematik, diabetes, atau penyakit lain bisa disebabkan duduk terlalu lama. Selain itu ada juga dead butt syndrome, apa itu?


Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

52 hari lalu

Nyeri punggung
Atasi Nyeri Punggung Bawah Tanpa Operasi Terbuka

Metode endoskopi biportal BESS PLUS bisa jadi salah satu solusi atasi nyeri punggung bawah tanpa operasi terbuka.


Serba-serbi Tas Ransel: Terapkan Tips Berikut Buat Menjaga Postur Tubuh Anak Tetap Aman

1 Agustus 2024

Ketika tas ransel anak sekolah menjadi terlalu berat
Serba-serbi Tas Ransel: Terapkan Tips Berikut Buat Menjaga Postur Tubuh Anak Tetap Aman

Perhatikan anak jika ia merasakan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di punggung atau lengan mereka jika mereka sering menggunakan tas ransel.


Kenali 7 Jenis Tas Backpack Sesuai Kebutuhan Sehari-Hari dan Hiking

1 Agustus 2024

Ilustrasi pendaki. TEMPO/Suryo Wibowo
Kenali 7 Jenis Tas Backpack Sesuai Kebutuhan Sehari-Hari dan Hiking

Kebanyakan tas backpack hanya berbeda dalam fitur, kapasitas atau ukuran, dan tujuan penggunaannya.


Menengok Lagi Peran Penting Vitamin D dalam Penyerapan Kalsium Agar Tulang Kuat

31 Juli 2024

Ilustrasi ikan salmon. Foto: Unsplash/Caroline Attwood
Menengok Lagi Peran Penting Vitamin D dalam Penyerapan Kalsium Agar Tulang Kuat

Vitamin D ini disintesis di kulit setelah terpapar sinar ultraviolet B dari matahari.


Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

25 Juli 2024

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

Peningkatan masalah kesehatan sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari. Penting untuk bergerak demi cegah osteoporosis sejak dini.


Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

7 Juli 2024

Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

Pakar kesehatan menjelaskan jenis nutrisi yang dibutuhkan pria dan wanita seiring pertambahan usia berbeda. Simak penjelasannya.


Studi Terbaru: Berjalan Kaki sebagai Obat Mujarab untuk Sakit atau Nyeri Punggung

4 Juli 2024

Nyeri punggung
Studi Terbaru: Berjalan Kaki sebagai Obat Mujarab untuk Sakit atau Nyeri Punggung

Studi baru yang dikeluarkan The Lancet menyebut berjalan kaki ternyata bisa menjadi obat mujarab untuk mengatasi nyeri punggung.