Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Jengkol, Berikut Manfaat dan Efek Sampingnya

Pengunjung membeli sempia berbahan baku jengkol di Festival Jengkol Indonesia di Belanova Mal Sentul, Bogor, Ahad, 19 November 2017. Tempo/Fahadz
Pengunjung membeli sempia berbahan baku jengkol di Festival Jengkol Indonesia di Belanova Mal Sentul, Bogor, Ahad, 19 November 2017. Tempo/Fahadz
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJengkol sedang meramaikan meja makan sebagian keluarga Indonesia karena hari-hari ini sedang musimnya. Ada yang antipati terhadap jengkol, tapi penyuka jengkol adalah penggemar fanatik.

Jengkol memang biasanya bukan lauk utama, tapi biasa digunakan sebagai makanan pendamping. Jengkol muda biasanya dimakan sebagai lalapan, yang tua diolah menjadi rendang, gulai, dan semur. Bahkan dijadikan jajanan dengan santan yang gurih dan manis. Legit. Menu ini di antaranya ada dalam kuliner Minang, Sunda, Betawi, sampai ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. Sajian jengkol mudah ditemui di rumah-rumah, warung, hingga restoran besar.

Dikutip dari publikasi Tanaman Jengkol dari scholar.unand.ac.id, tanaman jengkol merupakan tanaman khas di wilayah Asia Tenggara dan dapat ditemui di Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.

Buah ini memiliki banyak manfaat. Kaya karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Jengkol juga digunakan sebagai obat diare dalam dunia medis, bahan keramas rambut, dan bahan penambah karbohidrat.

Hati-hati Kejengkolan

Efek samping jengkol juga ada: bau mulut, bau badan, dan bau air seni yang dihindari banyak orang. Jengkol juga menyebabkan terjadinya kejengkolan, yang disebabkan oleh kandungan asam jengkolat (jengkolic acid) salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol yang bersifat sama dengan asam urat (uric acid).

Merujuk publikasi yang berjudul Evaluating the Toxic and Beneficial Effects of Jering Beans In Normal and Diabetic Rats dari Journal of The Science of Food and Agriculture, menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Para ahli berpendapat jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti melihat kelompok tikus yang mengkonsumsi jengkol memiliki kelenjar langerhans lebih aktif. Kelenjar ini menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon lainnya yang mengatur gula darah di dalam tubuh.

Kulit jengkol juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai obat. Publikasi Tanaman Jengkol dari scholar,unan.ac.id, menyebutkan bahwa kulit jengkol dapat dimanfaatkan untuk obat borok, luka bakar, dan pestisida nabati dalam pengendalian populasi nyamuk Aedes Aegypti.

Tanaman jengkol dapat digunakan sebagai tanaman konservasi karena kemampuannya menyerap air, sehingga mengurangi terjadinya banjir. Di bidang industri, kayu jengkol dapat dimanfaatkan untuk bahan baku kontruksi dan mebel. Di bidang pertanian, kulit jengkol dimanfaatkan untuk herbisida dan pupuk organik 

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Ekspor ke Dubai, Jengkol Hasil Panen Ponpes Jawa Barat Mendunia

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

1 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


Bentuk Kuku Cekung, Apa Itu Koilonychia?

2 hari lalu

ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)
Bentuk Kuku Cekung, Apa Itu Koilonychia?

Bentuk kuku bisa menjadi tanda atau petunjuk kondisi kesehatan secara keseluruhan


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

3 hari lalu

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

Melatih kemampuan otot dan tulang serta mengonsumsi asupan bernutrisi protein whey menjadi kombinasi penting bagi gaya hidup sehat kelompok lansia.


7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi melinjo. Wikipedia.org
7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

Selain biji dan daunnya, kulit melinjo dapat dikonsumsi serta memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.


Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut

Pola makan sehat menghindarkan tubuh dari malnutrisi dan penyakit tidak menular, seperti kanker, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.


5 Manfaat Air Garam sebagai Obat Oral

7 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
5 Manfaat Air Garam sebagai Obat Oral

Karena bersifat desinfektan, air garam mampu meredakan berbagai permasalahan mulut.


Konsumsi Daging Sapi Atasi Masalah Gizi Makro dan Mikro. Beda dengan Ayam?

8 hari lalu

Ilustrasi daging sapi. Foto: Unsplash/PK
Konsumsi Daging Sapi Atasi Masalah Gizi Makro dan Mikro. Beda dengan Ayam?

Ahli gizi menyebut konsumsi daging sapi secara rutin mampu mengatasi masalah zat gizi makro dan mikro. Ini alasannya.


Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

11 hari lalu

Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara berkurangnya asupan vitamin K dan peningkatan risiko diabetes.


8 Kebiasaan yang Picu Terjadinya Kanker Mulut

15 hari lalu

Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Regis Duvignau
8 Kebiasaan yang Picu Terjadinya Kanker Mulut

Skrining untuk kanker mulut membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal. Simak 8 kebiasaan yang bikin timbulnya kanker mulut.