Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Mengkonsumsi Jengkol Berlebihan

image-gnews
Jengkol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jengkol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik cita rasanya yang eksotik hingga digemari oleh pecinta fanatiknya, mengkonsumsi jengkol secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Efek samping ini mulai bergejala ringan hingga berakibat fatal. Berikut bahaya jengkol:

  • Gangguan Pencernaan

Penelitian yang dilaporkan dalam International Medical Case Reports Journal, keracunan jengkol adalah peristiwa langka. Namun, efek seperti bau mulut dan sakit perut menjadi gejala yang sering muncul jika mengkonsumsinya secara berlebihan.

Biasanya setelah terlalu banyak makan jengkol, gejala yang akan terjadi adalah gangguan pencernaan seperti nyeri perut, mual, diare, muntah, nyeri saat buang air kecil, dan adanya darah pada urine. Jengkol juga bisa mengganggu ginjal.

Efek lainnya adalah sulit buang air besar. Biasanya keadaan ini diikuti dengan rasa sakit di bagian pinggang dan rasa melilit di perut.

  • Bau Menyengat

Dikutip dari publikasi Tumbuhan Jengkol dari scholar,unan.ac.id, buah jengkol juga dapat mengeluarkan bau yang menyengat bagi penikmatnya, berupa bau mulut maupun bau saat buang air, serta juga menyebabkan bau badan yang menyengat akibat dari hasil metabolisme.

  • Kejengkolan

Jengkol juga menyebabkan terjadinya kejengkolan, yang disebabkan oleh kandungan asam jengkolat (jengkolic acid) salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol yang bersifat sama dengan asam urat (uric acid). Keadaan yang paling parah yang ditimbulkan yaitu bisa menyumbat saluran kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil dan menyebabkan penyakit kencing batu.

  • Keracunan Jengkol

Dikutip dari laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, ketika seseorang keracunan jengkol, secara medis disebut djengkolisme. Keluhan yang muncul biasa berupa sakit perut, kembung, mual, dan muntah. Penderita akan mengalami kolik ginjal dan terkadang disertai buang air kecil berdarah (hematuria).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang yang dalam kondisi akut keracunan jengkol bisa mengalami tidak buang air kecil sama sekali dan gagal ginjal akut. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung pada kematian.

Untuk menghindari gangguan kesehatan, konsumsi jengkol perlu dibatasi. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan batas aman konsumsi jengkol, tetapi yang terpenting adalah mengkonsumsinya secukupnya. Jika keracunan, korban dapat langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani, seperti hidrasi dan pelarutan kristal asam jengkolat.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Kiat Menghilangkan Bau Jengkol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

4 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi tanda seseorang mengidap sebuah penyakit.


Inilah Sederet Sayuran yang Harus Dihindari bagi Penderita Asam Urat

4 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Inilah Sederet Sayuran yang Harus Dihindari bagi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari penderita asam urat karena mengandung purin.


Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Masalah Ginjal yang Perlu Diperhatikan, dari Tumor sampai Kanker

Pakar menjelaskan berbagai masalah ginjal, mulai dari tumor, hidup dengan satu ginjal, sampai potensi kanker ginjal. Apa yang perlu diperhatikan?


Hemodialisa atau Cuci Darah, Begini Prosedur Medis yang Ditanggung BPJS Kesehatan

24 hari lalu

Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Hemodialisa atau Cuci Darah, Begini Prosedur Medis yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Hemodialisa adalah salah satu prosedur medis untuk mengobati gagal ginjal kronis. Begini prosedur cuci darah ditanggung BPJS Kesehatan.


Mengapa Penderita Gagal Ginjal Mudah Lelah?

25 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Mengapa Penderita Gagal Ginjal Mudah Lelah?

Salah satu alasan penderita gagal ginjal mudah lelah adalah anemia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.


Mengapa Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah?

25 hari lalu

Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Mengapa Pasien Gagal Ginjal Perlu Cuci Darah?

Cuci darah membantu peluang hidup pasien lebih lama dengan menghilangkan limbah berbahaya dari tubuh.


Jangan Takut, Obat Hipertensi Tak Sebabkan Gagal Ginjal

26 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Jangan Takut, Obat Hipertensi Tak Sebabkan Gagal Ginjal

Pasien tekanan darah tinggi jangan takut minum obat. Pakar mengatakan obat hipertensi tidak menyebabkan gagal ginjal.


Mengenali Sindrom Nefrotik atau Ginjal Bocor dan Penyebabnya

33 hari lalu

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Mengenali Sindrom Nefrotik atau Ginjal Bocor dan Penyebabnya

Kebanyakan anak-anak dengan sindrom nefrotik merespons steroid dengan baik dan tak berisiko mengalami gagal ginjal.


Sama-sama Gangguan Pencernaan: Begini Beda Dispepsia, GERD dan Ulkus Lambung

39 hari lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Sama-sama Gangguan Pencernaan: Begini Beda Dispepsia, GERD dan Ulkus Lambung

Dispepsia adalah istilah umum gangguan pencernaan perut atas, gejalanya mual, kembung, nyeri. GERD fokus pada refluks asam lambung ke kerongkongan.


Apa Itu Dispepsia dan Bagaimana Gejalanya

41 hari lalu

Gangguan asam lambung.
Apa Itu Dispepsia dan Bagaimana Gejalanya

Gejala-gejala yang umum terkait dengan dispepsia meliputi rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah perut atas,