Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Distorsi Ukuran dan Persepsi di Gangguan Saraf Sindrom Alice in Wonderland

image-gnews
Asal Muasal Sistem Saraf
Asal Muasal Sistem Saraf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sindrom Alice in Wonderland disingkat AWS adalah suatu gangguan neurologis atau gangguan saraf langka yang membuat pengidapnya mengalami distorsi dan disorientasi persepsi visual, citra tubuh, dan pengalaman waktu.

AWS bukan merupakan akibat dari masalah mata atau halusinasi, melainkan adanya kelainan otak dalam merasakan lingkungan tempat seseorang berada dan bagaimana tubuh terlihat.

Mengutip healthline, AWS juga dikenal sebagai sindrom Todd. Sindrom ini pertama kali diidentifikasi pada 1950-an oleh Dr. John Todd, seorang psikiater Inggris. Dia mencatat bahwa gejala yang timbul dari sindrom ini sangat mirip dengan yang dialami karakter Alice Liddell dalam novel Lewis Carroll, yakni "Alice's Adventures in Wonderland."

Baca juga : Begini Efek Setelah Mengidap Covid-19

Sindrom ini dapat mempengaruhi banyak indera, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Pengidap juga mungkin merasakan sensasi kehilangan rasa waktu. Waktu mungkin tampak berlalu lebih cepat atau lebih lambat dari yang diperkirakan.

Gejala-gejala

Pengalaman AWS dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang mengalaminya hanya beberapa menit, ada juga yang hingga setengah jam. Selama waktu itu, pengidap dapat mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda ini:

  • Migrain. Orang yang mengalami AWS lebih mungkin mengalami migrain. Sejumlah ahli kesehatan percaya AWS sebenarnya adalah indikasi sensorik awal migrain. Peneliti lainnya lain menduga AWS mungkin merupakan subtipe migrain yang langka.
  • Mikropsia dan Makropsia. Mikropsia adalah sensasi bahwa tubuh atau benda di sekitar terasa mengecil. Makropsia adalah sensasi bahwa tubuh atau benda di sekitar terasa lebih besar. Keduanya adalah sensasi umum yang dirasakan seseorang ketika mengalami AWS.
  • Distorsi persepsi. Jika seseorang merasa benda di dekatnya lebih besar atau lebih dekat daripada yang sebenarnya, ia bisa jadi mengalami pelopsia. Kebalikannya adalah teleopsia, yakni sensasi bahwa objek semakin kecil atau jauh daripada yang sebenarnya.
  • Distorsi waktu. Beberapa orang dengan AWS kehilangan kepekaan waktu. Mereka merasa waktu bergerak lebih cepat atau lebih lambat dari yang sebenarnya.
  • Distorsi suara. Setiap suara, bahkan suara yang biasanya tenang, tampak keras dan mengganggu.
  • Kehilangan kontrol anggota badan atau kehilangan koordinasi. Terjadi ketika otot seolah-olah bertindak tanpa sadar. Dengan kata lain, pengidap mungkin merasa seolah-olah tidak dapat mengendalikan anggota tubuh. Perasaan realitas yang berubah dapat memengaruhi cara bergerak atau berjalan. Pengidap juga mungkin merasa tidak terkoordinasi atau mengalami kesulitan bergerak seperti biasanya.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti percaya aktivitas elektrik yang tidak biasa di otak menyebabkan aliran darah menjadi abnormal ke bagian otak yang memproses persepsi visual. Aktivitas listrik yang tidak biasa ini mungkin disebabkan oleh beberapa penyebab.

Dalam salah satu studi yang dipublikasikan di American Academy of Neurology pada 2014 lalu, ditemukan bahwa 33 persen orang yang mengalami AWS mengalami infeksi. Trauma kepala dan migrain berhubungan pada 6 persen kasus AWS. Tetapi, lebih dari setengah kasus AWS tidak diketahui penyebabnya.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, migrain diduga menjadi penyebab utama AWS pada orang dewasa dan infeksi sebagai penyebab utama AWS pada anak-anak. Tidak ada pengobatan untuk gangguan saraf AWS. Jika mengalami gejalanya, hal terbaik untuk dilakukan adalah beristirahat dan menunggu sampai AWS selesai. 

HATTA MUARABAGJA

Baca juga : Gejala-gejala Penyakit Parkinson dan Cara Perawatannya 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

21 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

27 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

40 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

46 hari lalu

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

46 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

52 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Berikut yang paling umum dialami orang.


Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri

26 Februari 2024

Ilustrasi wanita sakit kepala meningitis. shutterstock.com
Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri

Penyebab sakit kepala sebelah kiri di antaranya migrain hingga sakit kepala kluster.


Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

21 Februari 2024

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

Ada beberapa penyebab orang sering pusing kala bangun tidur dan kondisi itu bisa jadi bukan sakit kepala biasa tapi terkait penyakit lebih serius.


Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

20 Februari 2024

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Cegukan, Kapan Bisa Diatasi Sendiri dan Harus Periksa ke Dokter?

Meski tak berbahaya, terkadang kasus cegukan bisa membandel dan belum pergi juga setelah satu jam. Kapan perlu periksa ke dokter?


Memahami Ketamin dan Bahayanya Jika Disalahgunakan

12 Februari 2024

Ketamin. Foto : Lkpp
Memahami Ketamin dan Bahayanya Jika Disalahgunakan

Ketamin dikenal dengan dampak yang membius atau halusinogen disosiatif. Efeknya tergantung dosis sehingga penggunaan harus dengan pengawasan dokter.