Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat agar Terhindar dari Gangguan Penglihatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Obat Tetes Mata
Ilustrasi Obat Tetes Mata
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata merupakan indera vital yang berfungsi untuk melihat. Selain itu, mata merupakan organ yang sangat rentan mengalami gangguan penglihatan, seperti iritasi atau bahkan bisa sampai menyebabkan kebutaan. 

Itulah sebabnya penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut agar mata terhindar dari gangguan penglihatan.

Rangsangan
Melatih penglihatan dengan rangsangan biasanya dilakukan pada bayi berumur 2-6 bulan atau sampai bisa melihat dengan normal di usia 4 tahun. Selain untuk membantu penglihatan bayi menjadi normal, rangsangan juga dapat membantu mendeteksi sedini mungkin jika ada gangguan yang dialami pada mata. Rangsangan dapat dilakukan dengan memberikan mainan dengan warna yang cerah pada anak. Ni Retno Setyoningrum, spesialis mata anak dan Ketua Layanan Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus JEC Eye Hospitals dan Clinics juga menyarankan mengubah tampilan kamar anak dengan warna-warna yang cerah.

Waktu layar
Penggunaan gawai sudah mendominasi seluruh kegiatan, baik orang tua maupun anak. Ditambah keadaan masih pandemi, yang mengharuskan semua pembelajaran dan pekerjaan dilakukan secara daring. Sayangnya, efek dari menatap monitor terlalu lama dapat menurunkan fungsi penglihatan, contohnya dapat menyebabkan miopia. Karena itu sebaiknya batasi penggunaan gawai dan waktu layar baik pada orang dewasa maupun anak-anak. 

“Sebaiknya screentime yang diberikan kepada anak tidak lebih dari 30 menit per hari,” ucap Retno. 

Sedangkan untuk orang dewasa dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas dengan gawai di luar jam kerja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Istirahatkan mata
Terkadang saat terlalu fokus bekerja, orang tidak sadar telah menghabiskan setengah hari hanya di depan laptop. Hal ini akan berdampak pada kinerja mata. Selain berpotensi menyebabkan miopia, terlalu sering menatap monitor juga dapat membuat mata kering. 

Karena itulah Retno menyarankan mengistirahatkan mata setidaknya 15 menit saat bekerja, berjalan ke luar kantor, atau sekadar menatap keluar jendela yang dapat menjadi pilihan agar mata tidak selalu terpaku pada monitor dan selalu menetesi obat tetes mata agar mata tidak menjadi kering.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Macam Gangguan Mata pada Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

6 jam lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

11 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

13 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

13 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

13 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

15 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

27 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

31 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

33 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.