TEMPO.CO, Jakarta - Microsleep kondisi tertidur selama hitungan detik. Orang yang mengalami kondisi ini tertidur itu tak menyadarinya. Mengutip Sleep Foundation, microsleep terjadi akibat kurang tidur.
Walaupun begitu, kondisi ini juga bisa dialami orang yang tidak memiliki gangguan tidur. Biasanya tersebab aktivitas yang monoton seperti mengemudi di jalan raya yang lurus dan kosong.
Baca juga: Kecelakaan Grup Debu, Mengingatkan Bahaya Microsleep Saat Berkendara
Kondisi microsleep
Microsleep kondisi cepat hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena mengantuk. Seseorang tertidur secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat. Kondisi ini bisa dialami di mana pun dan kapan saja, termasuk saat menonton televisi dan membaca buku.
Microsleep ketika seseorang memejamkan mata sebentar, kemudian mengalami penurunan perhatian. Selama microsleep, gelombang otak akan melambat. Microsleep mempengaruhi aktivitas otak yang berbeda dari yang ditemukan dalam tidur biasa. Otak memiliki reaksi sebagai respons terhadap suara selama microsleep. Tapi, pola reaksinya tidak sama dengan yang ditemukan saat seseorang terjaga.
Mengutip Healthline, gejala yang terkait kondisi, yaitu:
- Tidak menanggapi informasi
- Tatapan kosong
- Sering menundukkan kepala
- Mengalami sentakan tubuh tiba-tiba
- Tidak bisa mengingat hal-hal satu atau dua menit terakhir
- Berkedip secara lambat
- Tidak mampu untuk menjaga mata tetap terbuka
- Menguap berlebihan
Kondisi microsleep lebih mungkin dialami saat seseorang kurang tidur. Tapi, microsleeo juga dialami orang yang telah beristirahat penuh. Seseorang mengalami lebih banyak episode microsleep ketika mengantuk.
Microsleep biasanya terjadi saat sore, karena berhubungan dengan ritme sirkadian. Ritme sirkadian proses alami yang mengatur siklus tidur dan bangun Banyak orang mengalami peningkatan kantuk di sore hari. Terkadang disebut penurunan setelah makan siang. Sebaliknya, pekerja malam biasanya mengalami kantuk saat mengemudi selama perjalanan pulang pagi.
Baca: Penyebab Tertidur Microsleep, Apakah hanya karena Kurang Tidur Malam?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
