TEMPO.CO, Jakarta - Bertanya kepada orang terdekat yang bukan ahli medis tentang cara menyembuhkan penyakit agaknya ada dalam kehidupan sehari-hari. Teman yang pernah memiliki gejala sama akan memberitahu cara atau obat untuk kesembuhan. Setelah itu muncul tindakan diagnosis diri atau self-diagnosis.
Ciri diagnosis diri juga mencari gejala dan cara menyembuhkannya melalui Internet. Mengutip dari Psychology Today, diagnosis diri akan tak bisa diandalkan dibandingkan dari seorang ahli medis. Sebab, itu berkaitan tingkat kredibilitas para profesional sehubungan dengan pengalaman pelatihan. Diagnosis diri tak bisa dianggap biasa, karena rentan berisiko buruk terhadap kesehatan.
Baca juga: Lima Bahaya Self Diagnosis
Kecenderungan melakukan self-diagnosis
1. Mengutip dari Patient banyak informasi sekarang tersedia secara daring atau online itu membuat orang merasa bisa mengendalikan kesehatan.
2.Pasien mungkin keliru diagnosis pada masa lalu, tapi gejalanya terus berlanjut.
3. Menganggap menghadiri janji dengan dokter akan menghabiskan banyak waktu
4. Keadaan putus asa untuk penjelasan tentang arti gejala yang dialami.
Apa bahaya self-diagnosis?
Diagnosis diri menyebabkan kekhawatiran yang tidak perlu, karena informasi yang ada di Internet tidak selalu akurat. Akses informasi yang tidak terbatas di Internet bisa memberikan informasi keliru atau salah dipahami.
Informasi di Internet tidak terkendali. Berarti, siapa pun bisa mengunggah secara online sambil membuat klaim apa pun yang diinginkan. Orang membagikan informasi palsu untuk mempromosikan produk dan mendorong orang untuk membeli obat dan perawatan yang tidak efektif.
Sebagian besar informasi online yang berkaitan dengan kesehatan tidak ditinjau oleh dokter. Itu berarti seorang profesional medis belum mengonfirmasi keakuratan.
Pasien rentan merujuk diagnosis yang mungkin tidak benar, sehingga sulit membuka pikiran terhadap hasil pemeriksaan yang berbeda. Ini membahayakan hubungan pasien dan dokter.
Survei YouGov menemukan, lebih dari separuh orang dewasa di Inggris 51 persen melakukan diagnosis sendiri saat merasa tidak sehat. Itu termasuk pula gejala masalah kesehatan yang memerlukan bantuan medis. Ada juga tes skrining daring yang dilakukan orang mengisi kuesioner dengan gejala mereka untuk melihat kriteria untuk diagnosis.
Baca: Self Diagnosis dari Internet, Adakah Keuntungannya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.