Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Manajemen Marah: Tips Melunakkan Emosi

image-gnews
Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Ilustrasi wanita kecewa atau marah. Unsplash.com/Joshua Rawson Harris
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetiap orang pasti pernah marah karena ini merupakan hal yang wajar terjadi. Marah emosi manusia yang sepenuhnya normal, bahkan dapat dikatakan sehat. Namun, ketika marah menjadi lepas kendali dan berubah menjadi destruktif, akan menimbulkan berbagai masalah, baik itu masalah sosial maupun kesehatan. Akibatnya, penting untuk seseorang menerapkan manajemen marah.

Mengutip dari apa.org, manajemen marah memiliki tujuan untuk mengurangi perasaan emosional seseorang dan gairah fisiologis yang disebabkan oleh kemarahan. Seseorang memang tidak dapat menyingkirkan, mengubah, atau menghindari hal-hal yang memicu kemarahan. Namun, seseorang dapat belajar mengendalikan reaksi dari emosi dalam tubuh dengan manajemen marah.

Baca: 5 Tips Mengendalikan Marah Agar Tak Menjadi Temperamental

10 Manajemen Marah

Berikut adalah 10 daftar manajemen marah bagi seseorang yang layak digunakan untuk meredam emosi.

1. Berpikirlah sebelum berbicara

Di tengah panasnya situasi, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali dan cenderung membawa kemarahan. Akibatnya, seseorang perlu meluangkan waktu untuk mengumpulkan pikiran jernih sebelum mengatakan apa pun. Izinkan juga orang lain (lawan bicara) untuk melakukan hal seperti ini.

2. Setelah tenang, ungkapkan kekhawatiran 

Setelah pikiran sudah jernih, ungkapkan frustasi dengan cara yang tegas dan langsung, tetapi tidak konfrontatif, tanpa tidak menyakiti orang lain atau seakan-akan sedang berusaha mengendalikannya.

3. Identifikasi solusi 

Alih-alih berfokus pada apa yang membuat seseorang marah, berusahalah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Cobalah bersikap realistis tentang apa yang bisa dan tidak bisa diubah karena beberapa hal berada di luar kendali seseorang. Ingatkan diri sedniri bahwa kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun dan mungkin hanya memperburuknya.

4. Latih keterampilan rileksasi

Saat marah menggebu, gunakan keterampilan rileksasi untuk bekerja. Keterampilan relaksasi bisa dalam bentuk latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan indah atau ulangi kata yang menenangkan, dengarkan musik, atau menulis jurnal.

5. Bersikap hormat 

Mengkritik atau menyalahkan mungkin hanya meningkatkan ketegangan. Alih-alih seperti itu, gunakan pernyataan dengan tambahan "Saya" untuk menjelaskan masalahnya. Sikap hormat ketika marah dapat ditunjukkan dengan seperti itu, seperti dilansir mayoclinic.org. Dalam kata lain, “Saya” berarti adanya tawaran solusi dari diri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Jangan menyimpan dendam

Pengampunan adalah alat yang ampuh ketika marah. Memaafkan seseorang yang membuat marah dapat membantu keduanya belajar dari situasi emosi panas tersebut dan memperkuat hubungan.

7. Olahraga

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang menyebabkan seseorang menjadi marah. Jika merasa kemarahan meningkat, lakukanlah jalan cepat, lari, atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.

8. Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan

Humor dapat membantu meredakan ketegangan. Penting untuk menyelipkan humor ketika menghadapi situasi yang memicu kemarahan. Namun, penting untuk memilih humor yang cocok dengan situasi sehingga sarkasme dapat terhindari. Dengan humor, situasi yang mulanya tegang, lama-kelamaan akan mencair dan berubah menjadi santai dan normal kembali.

9. Istirahat sejenak 

Seseorang butuh istirahat sejenak pada waktu atau situasi yang cenderung membuat stres. Waktu tenang mungkin membantu seseorang merasa lebih siap untuk menangani apa yang ada di depan, tanpa merasa kesal atau marah.

10. Mencari bantuan

Belajar mengendalikan amarah terkadang bisa menjadi tantangan. Akibatnya, penting untuk mencari bantuan untuk masalah kemarahan. jika rasa marah seseorang tampaknya tidak dapat dikendalikan lagi sehingga melakukan hal-hal yang disesali atau menyakiti orang-orang sekitar, segeralah mencari bantuan pada seorang ahli profesional.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Seperti Apa Hubunhan Marah dan Tekanan Darah Tinggi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

19 jam lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

1 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
Olahraga untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis yang Dianjurkan Guru Besar FKUI

Guru besar FKUI menyarankan penderita penyakit ginjal kronis berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat.


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

8 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

8 hari lalu

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan. Foto: Canva
Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.


Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

8 hari lalu

ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Waktu Terbaik Berolahraga selama Ramadan Menurut Spesialis Ortopedi

Waktu terbaik berolahraga selama Ramadan adalah setelah berbuka puasa ketika tubuh telah cukup waktu untuk mencerna makanan dan mendapatkan energi.


Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

8 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Selain faktor risiko yang bersifat fisik atau keturunan, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal.