Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Lemah Iman, Ini Faktor Penyebab Gangguan Jiwa

Reporter

image-gnews
Sejumlah pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menunggu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Jamrud biru di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Agustus 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sejumlah pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menunggu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Yayasan Jamrud biru di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Agustus 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGangguan jiwa pada dasarnya adalah penyakit. Psikiater dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ mengatakan gangguan jiwa bukan tanda-tanda orang lemah iman dan kurang bersyukur. 

"Banyak yang beranggapan bahwa depresi, gangguan jiwa, pasti kurang iman, kurang bersyukur. Ini sebenarnya mitos karena gangguan jiwa itu penyakit, sama seperti penyakit fisik. Semua bisa kena termasuk dokter, tenaga medis, pemuka agama juga," kata Zulvia.

Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) itu menjelaskan saat menghadapi tekanan atau stres, setiap orang memiliki mekanisme adaptasi yang berbeda. Ada yang memilih tidur, makan, belanja, jalan-jalan, dan beribadah. Oleh karena itu, kebanyakan menganggap orang yang mengalami masalah kesehatan mental adalah yang kurang ibadah. Alih-alih menyarankan ke psikiater, mereka akan lebih menyarankan untuk memperbanyak ibadah.

"Ibadah, doa, itu meredakan stres tapi bukan satu-satunya cara. Memang ada studinya kalau kita sering merasa bersyukur setiap bangun pagi, menghirup udara segar, itu meningkatkan kesehatan mental. Tapi, bukan berarti orang yang enggak bersyukur pasti gangguan karena konsepnya adalah penyakit," jelas Zulvia.

Banyak faktor penyebab
Ia juga menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan orang mengalami gangguan jiwa, yakni biologis, psikologis, dan sosial. Menurutnya, faktor biologis bisa berasal dari genetik. Jika memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan jiwa, maka tidak menutup kemungkinan dia juga berisiko mengalami hal yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain itu juga bisa jadi ada perubahan pada cara kerja otaknya," tambahnya.

Sementara itu, faktor psikologis bisa berasal dari pola pengasuhan yang diterima hingga ada atau tidaknya riwayat trauma dan perundungan. Sedangkan faktor sosial bisa berasal dari kondisi yang dialami seperti PHK, putus cinta, hingga masalah rumah tangga. Karena gangguan jiwa merupakan penyakit, Zulvia pun mengatakan orang yang mengalaminya tentu harus mendapatkan pengobatan dari dokter.

"Ini sama kayak orang sakit tifus, TBC, enggak cuma ibadah lalu sakitnya sembuh, tetap harus diobati, terus berdoa. Sama, gangguan jiwa begitu. Berobat juga dan beribadahlah, silakan untuk melengkapi pendekatan terhadap penyakit," katanya. "Ketika seseorang berobat sejak dini, jadi jangan ditunda-tunda, dia bisa tetap berfungsi dengan baik, tetap kece, tetap bisa kerja, tetap aktif, enggak kelihatan punya masalah gangguan mental."

Baca juga: Cemas Berlebih, Tanda Kesehatan Jiwa Terganggu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

3 jam lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 jam lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 jam lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

2 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

3 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

4 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.