TEMPO.CO, Jakarta - Putri Candrawathi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Joshua atau Nofriansyah Yosua Hutabarat mengalami depresi menjelang sidang pertama kasus Ferdy Sambo. Persidangan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) Senin 17 Oktober 2022.
Pemeriksaan psikiater di Rutan Kejaksaan menyebut bahwa Putri Candrawathi memiliki gangguan psikologis. Gangguan yang dialaminya mirip dengan diagnosis depresi.
"Tentu saja kami khawatir dengan kondisi Ibu Putri (Candrawathi). Apalagi sebelumnya dari pemeriksaan psikiater di Rutan Kejaksaan, disebut Ibu Putri memiliki gangguan psikologis sesuai dengan diagnosis depresi," kata Febri Diansyah, kuasa hukum Putri Candrawathi, Ahad 16 Oktober 2022.
Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood. Misalnya ada perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Data yang dikutip dari Healthline menyebutkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperkirakan bahwa 18,5 persen orang dewasa memiliki gejala depresi dalam periode 2 minggu tertentu pada 2019.
Baca Juga:
Baca: Pembacaan Dakwaan Putri Candrawathi Hanya Berjarak 3 Meter dari Posisi Eksekusi Yosua
Ciri-ciri Orang Depresi
Healthline merangkum ciri-ciri orang yang mengalami depresi, yaitu:
- Sering merasa sedih atau cemas
- Merasa putus asa, tidak berharga, dan pesimis
- Banyak menangis
- Mudah kesal atau marah
- Kesulitan berkonsentrasi, mengingat atau membuat keputusan
- Kesulitan tidur, bangun pagi, atau tidur berlebihan
- Kurang nafsu makan atau perubahan berat badan
- Pikiran tentang kematian, bunuh diri, melukai diri sendiri, atau upaya bunuh diri
NOVITA ANDRIAN
Baca juga: Putri Candrawathi Mengaku Tidak Mengerti Dakwaan, JPU Jelaskan Ulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.