Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Stres dan Depresi Bisa Membuat Kinerja Seksual Melempem

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang mengalami stres atau depresi berarti ada emosi negatif ke pikiran. Jika stres terjadi berkepanjangan bisa mempengaruhi fisik maupun emosional.

Efek stres dapat menyebabkan gangguan mood yang membuat merasa sedih dan tidak tertarik pada hal-hal yang biasanya nikmati. Sedangkan depresi dapat memengaruhi nafsu makan, kebiasaan tidur, dan kemampuan untuk berkonsentrasi. Efek depresi bisa menyebabkan stres.

Gejala fisik akibat stres

  1. Sakit kepala atau pusing
  2. Ketegangan atau nyeri otot
  3. Masalah perut dan pencernaan
  4. Nyeri dada atau detak jantung yang lebih cepat
  5. Masalah seksual
  6. Kelelahan atau kesulitan tidur
  7. Tekanan darah tinggi
  8. Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Baca: Delapan Kiat Mengelola Stres

Gejala mental akibat stres

  1. Kesulitan berkonsentrasi
  2. Kesulitan untuk membuat keputusan
  3. Merasa kewalahan
  4. Merasa cemas
  5. Mudah lupa
  6. Mengalami serangan panik
  7. Kesedihan

Gejala Depresi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala depresi  juga bisa dialami berbeda antara pria, wanita, remaja dan anak-anak. Melansir Medicalnewstoday, orang deewasa mungkin mengalami gejala yang berkaitan dengan:

  1. Suasana hati seperti kemarahan, agresivitas, lekas marah, kecemasan, atau kegelisahan
  2. Emosional seperti merasa kosong, sedih, atau putus asa
  3. Kehilangan minat, tidak lagi menemukan kesenangan dalam kegiatan favorit, merasa mudah lelah, pikiran untuk bunuh diri, minum berlebihan, menggunakan narkoba, atau terlibat dalam kegiatan berisiko tinggi
  4. Berkurangnya hasrat seksual atau kurangnya kinerja seksual
  5. Ketidakmampuan berkonsentrasi, kesulitan menyelesaikan tugas, atau respons yang tertunda selama percakapan
  6. Insomnia, tidur gelisah, kantuk berlebihan, atau tidak tidur sepanjang malam

NOVITA  ADRIAN

Baca juga: Putri Candrawathi Depresi Sebelum Sidang, Begini Ciri-cirinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

4 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

10 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

Microsleep dapat terjadi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, terutama saat mereka terlibat dalam aktivitas yang monoton dan saat kurang tidur.