Akupuntur, Fakta Sains di Balik Pengobatan Tradisional Tiongkok

Ilustrasi akupuntur. Pixabay/5petalpics
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/5petalpics

TEMPO.CO, JakartaAkupuntur merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional asal Tiongkok dengan menancapkan sejumlah jarum pada titik tertentu guna mengurangi rasa nyeri atau penyakit lain. Walaupun dipercaya telah ada sejak ribuan tahun lalu, dasar ilmiah dari akupuntur masih menjadi perdebatan.

Terbaru, profesor neurobiologi dari Harvard Medical School berhasil menemukan fakta sains di balik akupuntur. “Studi ini menyentuh salah satu pertanyaan paling mendasar di bidang akupunktur. Apa dasar neuroanatomi untuk pemilihan titik akupuntur di tubuh?” kata Qiufu Ma sebagaimana dikutip dari situs resmi Harvard Medical School.

Studi yang dilakukan oleh Ma beserta koleganya telah diterbitkan di Jurnal Nature pada Oktober 2021. Penelitian ini bermula melalui uji coba pada tikus yang ditancapkan jarum layaknya akupuntur. 

Dari uji coba tersebut, peneliti berhasil mengamati bahwa terdapat neuron-neuron tertentu di daerah belakang tubuh, seperti punggung atau belakang kaki, yang akan aktif apabila mendapatkan tusukan. Sederhananya, neuron merupakan sel-sel saraf dan cabang halus di dalam tubuh.

Baca: Manfaat dan Risiko Terapi Akupuntur

Bagaimana Akupuntur Bekerja?

Harvard Medical School menyebut bahwa akupuntur bekerja dengan memberikan rangsang secara mekanis pada sejumlah titik di tubuh sehingga memicu sinyal saraf untuk memengaruhi saraf lain, termasuk organ. 

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa tidak semua titik di tubuh akan bereaksi dengan akupuntur. Dalam uji coba yang dilakukan oleh Ma sebelumnya, peneliti menemukan bahwa bagian belakang tubuh cenderung lebih sensitif terhadap titik akupuntur. 

Temuan tersebut menjawab bahwa akupuntur cenderung bekerja dengan baik pada tubuh bagian belakang, tetapi tidak bekerja untuk bagian perut. “Berdasarkan distribusi serabut saraf ini, kita hampir dapat memprediksi dengan tepat di mana stimulasi listrik akan efektif dan mana yang tidak efektif,” jelas Ma.

Akupuntur di Dunia Modern

Meskipun berasal dari Tiongkok dan dipercaya telah berkembang sejak ribuan tahun lalu, Harvard Medical School melaporkan bahwa akupuntur semakin dipercaya dan digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif di beberapa negara barat.

Bahkan, seiring perkembangannya, terdapat variasi pengobatan akupuntur lain dengan mengaliri listrik pada jarum-jarum akupuntur. Beberapa sumber menyebut variasi ini sebagai akupuntur elektrik.

Cara kerja variasi ini sama dengan akupuntur tradisional. Namun, ketika jarum ditancapkan ke tubuh, pasien akan merasakan sengatan halu dan terukur dari listrik yang dialirkan melalui jarum.

Berbeda dengan akupuntur tradisional yang mungkin menimbulkan nyeri pada bagian wilayah tusukan lain, Ma beserta timnya justru menemukan bahwa akupuntur elektrik memiliki sifat yang lebih spesifik.

Artinya, rangsangan elektrik atau rasa nyeri akupuntur hanya dirasakan pada wilayah jarum ditancapkan dan tidak di titik-titik lainnya.

Berkat temuannya tersebut, Ma berharap bukti ilmiah ini akan memajukan pemahaman tentang akupuntur dan neuron di tubuh manusia sekaligus memberikan informasi praktis agar pengobatan tradisional asal Tiongkok ini dapat digunakan secara efektif.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca juga: Mengenali Metode Pengobatan Tradisional Akupuntur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Sebaiknya Tahu Gejala, Tanda, dan Penyebab Depresi

7 jam lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Sebaiknya Tahu Gejala, Tanda, dan Penyebab Depresi

Depresi diklasifikasikan sebagai gangguan suasana hati. Apa gejala dan penyebabnya?


Siklon Tropis Herman di Selatan Jabar, Peneliti BRIN Cemaskan Hujan Sporadis

18 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Siklon Tropis Herman di Selatan Jabar, Peneliti BRIN Cemaskan Hujan Sporadis

Sifat hujan yang ditimbulkan siklon tropis Herman sangat sporadis.


Kisah Jatuh Bangun Jack Ma Entrepreneur Pendiri Alibaba Group, Siapa Nama Aslinya?

2 hari lalu

Bos Alibaba Group, Jack Ma, hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Asian Games 2022, yang akan digelar di lokasi markas Alibaba Group di Hangzhou, Cina. REUTERS
Kisah Jatuh Bangun Jack Ma Entrepreneur Pendiri Alibaba Group, Siapa Nama Aslinya?

Ini kisah entrepreneur pendiri Alibaba, Jack Ma. Bagaimana ia jatuh bangun dalam membangun kerajaan bisnisnya. Tahukah nama aslinya?


Mengenal Jurusan Oseanografi dan Prospek Kerjanya

3 hari lalu

Tri Budi Santoso seorang doktor dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menciptakan sebuah inovasi dalam bidang telekomunikasi dengan membuat penelitian yang memungkinkan manusia berkomunikasi di dalam air layaknya lumba-lumba. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE
Mengenal Jurusan Oseanografi dan Prospek Kerjanya

Jurusan oseanografi merupakan jurusan mengenai ilmu kelautan dan seluk beluknya


27 Peneliti Indonesia Lulus Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

5 hari lalu

Sebanyak 27 peneliti terpilih asal Indonesia resmi menyelesaikan sembilan bulan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia, Science Leadership Collaborative. Dok. Science Leadership Collaborative
27 Peneliti Indonesia Lulus Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

Sebanyak 27 peneliti Indonesia telah menyelesaikan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia.


4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

7 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
4 Tahapan Sebelum Serangan Sakit Kepala Migrain

Munculnya migrain tak langsung begitu saja


6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

7 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
6 Jenis Sakit Kepala, Apa Saja Bedanya?

Sakit kepala tak semuanya sama, karena ada beberapa jenis penyebabnya


Dokter Izinkan Konsumsi Obat Tradisional tapi Perhatikan Hal Berikut

11 hari lalu

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Dokter Izinkan Konsumsi Obat Tradisional tapi Perhatikan Hal Berikut

Obat tradisional yang baik dan memenuhi standar yakni yang sudah dapat sertifikasi dari BPOM. Apa lagi yang perlu diperhatikan?


Studi, Apple Watch Bisa Prediksi Kelainan Penyakit Sel Sabit

13 hari lalu

Tiga gawai terbaru Apple, yaitu iPhone 14, Apple Watch Ultra dan AirPods Pro generasi kedua dipamerkan dalam  Apple Event di Cupertino, California, AS, 7 September 2022. Apple mengklaim  iPhone 14 memiliki fitur terbaru pesan satelit darurat. REUTERS/Carlos Barria
Studi, Apple Watch Bisa Prediksi Kelainan Penyakit Sel Sabit

Kemampuan Apple Watch itu terungkap dalam studi fitur kesehatan di perangkat tersebut oleh tim peneliti dari dua universitas di Amerika.


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

13 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.