Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Akupuntur, Pahami Dulu Manfaat Akupuntur dan Efek Sampingnya

image-gnews
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBelakangan pengobatan tradisional, seperti akupuntur, mulai dipilih oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif pengobatan tradisional. Bahkan, situs Harvard Medical School turut menyebut bahwa terdapat peningkatan masyarakat Eropa terhadap pengobatan akupuntur.

Akupuntur merupakan pengobatan tradisional asal Tiongkok yang dipercaya telah ada sejak ribuan tahun lalu dengan cara menusukkan jarum pada sejumlah titik di tubuh dengan harapan merangsang aktivitas sel agar tubuh lebih bugar dan sehat.

Baca: Akupuntur, Fakta Sains di Balik Pengobatan Tradisional Tiongkok

Dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, pengobatan akupuntur atau tusuk jarum memiliki sejumlah manfaat akupuntur sebagai berikut:

Manfaat Akupuntur

1. Mengurangi rasa nyeri

Salah satu manfaat utama akupuntur adalah mengurangi nyeri. Umumnya, tusuk jarum dilakukan pada bagian belakang tubuh, seperti punggung dan telapak kaki, guna mengurangi rasa pegal-pegal dan kecapekan. Dalam beberapa studi, akupuntur juga dipercaya mampu mengurangi rasa nyeri saat haid ataupun sesudah hamil.

2. Menghaluskan Kulit

Sebagaimana fungsi utamanya, akupuntur dapat merangsang neuron atau sistem saraf di dalam tubuh sehingga meningkatkan peredaran darah. Aliran darah yang lancar dan sehat di tubuh akan mendorong peningkatan produksi kolagen yang baik bagi kulit. Secara medis, kolagen berfungsi untuk mengencangkan kulit, mengurangi garis-garis halus, hingga membuat kulit tampak lebih segar.

3. Meningkatkan Kesuburan

Sama halnya dengan meningkatkan peredaran darah di kulit, akupuntur juga bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi darah pada organ seksual laki-laki dan perempuan. Sebab itu, akupuntur mampu merangsang produksi sel telur dan sel sperma agar memiliki kualitas lebih baik.

Meskipun akupuntur memiliki sejumlah manfaat, mulai dari kesehatan, kecantikan, hingga vitalitas, perlu dipahami juga bahwa akupuntur memiliki beberapa efek samping. Dikutip dari situs Ciputra Life berikut adalah sejumlah efek samping akupuntur.

Efek Samping Akupuntur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Ruam Kulit

Apabila akupuntur tidak dilakukan secara profesional, terdapat kemungkinan pasien akan merasakan ruam kulit usai sesi pengobatan dilakukan. Biasanya, ruam kulit ini disebabkan oleh infeksi akibat injeksi jarum pada bagian tubuh.

2. Infeksi

Sebagaimana segala jenis pengobatan dengan jarum, apabila akupuntur tidak dilakukan dengan jarum yang steril dan baru, besar kemungkinan pasien justru akan terkena infeksi. Dalam beberapa kasus, infeksi akan menyebabkan tubuh demam hingga rasa kejang pada otot.

3. Kehilangan Kesadaran

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya saraf dan sel di dalam tubuh manusia saling terhubung. Sebab itu, apabila praktisi akupuntur menusukkan jarum pada titik yang salah, terdapat potensi pasien akan hilang kesadaran.

Akupuntur melibatkan penggunaan benda tajam dalam hal ini jarum, bisa mengaruhi kondisi kesehatan pula, Anda disarankan untuk mencoba akupuntur hanya di klinik-klinik atau pusat kesehatan tepercaya dengan di bawah pengawasan dokter.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca juga: 4 Manfaat Akupuntur Bisa Mengurangi Efek Smping Obat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

9 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

11 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Aktivitas Sederhana Sehari-hari yang BIsa Memicu Nyeri Panggul

24 hari lalu

Nyeri panggul. Shutterstock
Aktivitas Sederhana Sehari-hari yang BIsa Memicu Nyeri Panggul

Nyeri panggul umum terjadi selama kehamilan dan dapat menyerang yang tidak hamil karena kebiasaan tertentu seperti aktivitas harian.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

32 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

34 hari lalu

Ilustrasi luka
Penyebab Infeksi pada Luka, Pengobatan dan Pencegahan.

Apapun penyebabnya, penting untuk mengetahui apakah luka itu mengarah ke infeksi dan bagaimana mencegahnya.


Bahaya Penggunaan Bunga Telang untuk Obat Mata

44 hari lalu

Bunga telang. alodokter.com
Bahaya Penggunaan Bunga Telang untuk Obat Mata

Dokter mengingatkan penggunaan bunga telang untuk mengobati masalah mata seperti mata kering justru berisiko menimbulkan infeksi.


Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

49 hari lalu

Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.


Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

51 hari lalu

Kurap. halosehat.com
Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

Pakar kesehatan kulit menjelaskan aneka penyebab kurap. Bagaimana mencegahnya? Bisakah diobati?


Atasi Nyeri Secara Lebih Optimal dengan IPM, Apa Itu?

54 hari lalu

Ilustrasi wanita alami nyeri bahu. Foto: Freepik.com/8photo
Atasi Nyeri Secara Lebih Optimal dengan IPM, Apa Itu?

Dokter mengatakan manajemen intervensi nyeri (IPM) dapat menunjang pengelolaan dan penanganan berbagai masalah nyeri secara lebih optimal.


Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

56 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi di luar ruangan. Foto: Unsplash/Bethany Beck
Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

Lapisan lemak pada kulit bayi yang baru lahir bernama vernix caseosa berfungsi untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi