TEMPO.CO, Jakarta - Demi mengurangi angka pasien yang meninggal karena menerima perawatan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka, dibentuk suatu perawatan khusus yang disebut dengan perawatan paliatif. Dikutip dari National Institute of Aging, perawatan paliatif merupakan perawatan medis khusus untuk seseorang yang berpenyakit serius yang berpotensi sulit disembuhkan.
Menurut rscarolus.or.id, latar belakang perlunya perawatan paliatif lainnya dilakukan karena melihat peningkatan jumlah pasien dengan penyakit yang belum dapat disembuhkan di segala kalangan umur.
Penyakit itu di antaranya penyakit paru obstruktif kronik, kanker, demensia, penyakit parkinson, gagal ginjal, cystic fibrosis, stroke, sampai penyaikit infeksi seperti HIV/AIDS. Dalam hal ini, perawatan paliatif berguna membantu kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Tidak seperti perawatan biasanya, pasien dapat menerima perawatan medis yang spesifik untuk berbagai gejala yang dialami bersama dengan perawatan untuk menyembuhkan penyakit serius mereka, setelah diagnosis dokter yang menanganinya.
Menurut World Health Organization, perawatan ini dibutuhkan pasien untuk mencegah ataupun mengurangi penderitaan melalui identifikasi dini, penilaian yang seksama serta pengobatan nyeri, dan masalah masalah lain, baik masalah fisik, psikososial dan spiritual.
Ada dua sasaran yang perlu menjalankan perawatan paliatif ini, yaitu bagi tenaga kesehatan dan institusi kesehatan terkait. Bagi tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang bekerja di bidang perawatan paliatif. Sedangkan bagi institusi, ditujukan kepada rumah sakit, puskesmas, layanan paliatif swasta, rumah perawatan, dinas kesehatan, sampai fasilitas kesehatan lainnya.
Pasien diharapkan mampu terbantu dalam merencanakan ke depan dan membiarkan pengasuh, dokter, atau anggota keluarga mereka mengetahui preferensi akhir hidup pasien sebelumnya. Namun jika pasien itu tidak dapat membuat keputusan perawatan kesehatan untuk diri mereka sendiri, maka pengasuh atau anggota keluarga mungkin harus membuat keputusan bagi mereka.
Prinsip Paliatif
Prinsip-prinsip perawatan paliatif adalah menghargai setiap kehidupan, menganggap kematian sebagai proses yang normal, tidak mempercepat atau menunda kematian, menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan
Pasien juga disarankan untuk tidak melepaskan pengobatan yang mungkin dapat menyembuhkan penyakit serius. Jika dokter melihat kondisi yang membaik dari pasien paliatif, ada beberapa kemungkinan pilihan yang dapat disarankan kepada keluarga pasien perawat paliatif:
- Perawatan paliatif dapat beralih ke perawatan rumah sakit jika dokter yakin orang itu kemungkinan akan meninggal dalam waktu enam bulan.
- Tim perawatan paliatif dapat terus membantu dengan meningkatkan penekanan pada perawatan kenyamanan.
FATHUR RACHMAN
Baca juga: Perawatan Paliatif Pasien Kanker Payudara Tak Hanya untuk Stadium Akhir