Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 4 Peran Penting Kentut bagi Tubuh

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com
Ilustrasi wanita tahan buang angin. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun terkesan memalukan, kentut merupakan bagian integral dari sistem pencernaan. Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, kentut ialah tanda bahwa sistem pencernaan dalam tubuh bekerja normal sebagaimana mestinya. Ketika kentut, tubuh mengeluarkan sejumlah gas yang terdiri atas metana, nitrogen, dan karbon dioksida.

Sejumlah gas tersebut berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh tubuh. Ketika tubuh menelan makanan, sejumlah kecil udara juga tertelan ke dalam tubuh yang akhirnya menumpuk di sistem pencernaan. Kondisi inilah yang biasa dikenal sebagai perut kembung sehingga tubuh perlu mengeluarkan udara tersebut melalui kentut atau bersendawa.

Kentut juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang penting bagi tubuh. Berikut adalah empat manfaat dari kentut:

1. Minimalisir perut kembung

Dikutip dari 1md.org, penumpukkan gas yang terlalu banyak di dalam sistem pencernaan menyebkan perut kembung sehingga perlu dikeluarkan melalui kentut. Biasanya, kondisi ini muncul setelah makan makanan dengan jumlah banyak. Perut kembung pun memberikan sensasi tidak nyaman bagi penderitanya.

2. Identifikasi alergi makanan

Mengutip healthline.com, kentut adalah salah satu indikasi bahwa tubuh mengalami alergi terhadap suatu makanan. Alami kentut atau buang gas secara berlebihan setelah konsumsi makanan tertentu bisa jadi merupakan tubuh memberikan tanda bahwa makanan yang dikonsumsi menyebabkan alergi atau intoleransi di dalam sistem pencernaan. Gejala-gejala lain mungkin termasuk diare, mual, dan perut kembung.

3. Tingkatkan kesehatan usus besar

Dilansir dari menshealth.com, kentut membuat usus besar menjadi sehat dan menurunkan risiko komplikasi usus besar dalam jangka panjang. Kebiasaan menahan kentut sebaiknya mulai dihindari sebab dapat menyebabkan rasa tak nyaman bagi pencernaan, mulai dari nyeri hingga sembelit. Dalam kasus parah, sembelit dapat meningkatkan risiko diverticulosis.

4. Seimbangkan pola makan

Melansir 1md.org, kentut dapat berperan sebagai tanda atas pola makan atau diet yang dilakukan seimbang atau tidak. Misalnya, ketika tubuh makan terlalu banyak daging merah, maka gas yang dikeluarkan saat kentut lebih berbau. Sementara ketika konsumsi karbohidrat yang banyak, kentut yang dihasilkan memiliki aroma lebih netral. Ketika tubuh mengonsumsi cukup serat dan nutrisi yang seimbang maka kentut yang dihasilkan cenderung tidak berbau.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Inilah 6 Penyebab Kentut Berbau Busuk

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

19 jam lalu

Ilustrasi kacang tanah. Foto: Freepik.com/topntp26
Inilah Perbandingan Kandungan Nutrisi Kacang Mentah dan Kacang Panggang

Kacang mentah maupun yang telah dipanggang tidak memiliki perbedaan tingkat nutrisi yang besar.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

22 jam lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

2 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

2 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

Anhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat tidak bekerja normal.


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

3 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

4 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.