"

Penanganan Pertama di Rumah ketika Anak Demam

Reporter

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak bergejala demam, orang tua perlu memeriksakan suhu tubuhnya dengan menggunakan alat ukur pasti atau termometer jenis apapun. Spesialis anak Jennie Dianita Sutantio menjelaskan sejumlah tindakan awal yang dapat dilakukan secara mandiri selama di rumah ketika anak demam. Saat memeriksa suhu tubuh anak, ia mengimbau orang tua tak mengukurnya dengan menggunakan tangan karena tidak akurat dan dipengaruhi lingkungan.

“Yang kita sebut demam kalau suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius, 38 derajat ke atas itu demam dan demam paling sering karena infeksi entah itu virus, bakteri, atau jamur,” kata lulusan Universitas Indonesia itu. “Beberapa kali saya pernah ditanya, kalau tumbuh gigi bisa demam? Tidak. Kalau misalnya tumbuh gigi, itu memang suhunya bisa naik tapi tidak bisa sampai 38 derajat.” 

Ketika anak demam, Jennie menyarankan orang tua memastikan kecukupan kebutuhan cairan pada tubuhnya. Menurutnya, biasanya anak yang demam cenderung dehidrasi dan penguapan berlebih sehingga dapat diberikan minum lebih banyak. Kemudian, kompres dengan air hangat. 

Usahakan kompres di daerah yang seluas mungkin, mulai dari dada, ketiak, perut, hingga paha. Dia menjelaskan kompres hangat dapat membantu penanganan pertama karena otak akan bekerja atau menerima sinyal untuk berusaha menurunkan suhu tubuh.

“Bukan kompres dingin sebetulnya kalau untuk anak yang demam karena tujuan kita adalah ingin mengeluarkan panasnya, otomatis suhu lingkungan kita buat supaya lebih panas dibandingkan suhu anaknya,” jelas Jennie.

Tak selalu perlu obat demam
Dia menegaskan obat demam tidak selalu diperlukan atau hanya untuk kondisi di mana anak memang sangat tidak nyaman. Menurutnya, sebetulnya demam merupakan respons alami untuk menghambat infeksi yang terjadi.

“Tapi kalau misalnya demamnya sudah ada tanda bahaya seperti kejang, pendarahan, atau lebih dari dua hari, atau kalau misalnya anak di bawah 6 bulan, suhu berapa pun, 38,1 atau 38,2 derajat Celcius, tetap harus segera berobat ke dokter,” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan pada bayi baru lahir di bawah usia 28 hari justru sebetulnya jarang ditemui kasus demam. Yang paling sering adalah masalah infeksi yang ditandai dengan hipotermia atau suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celcius.

“Kita mesti waspada karena sebetulnya hipotermia ini justru penyebab kematian nomor satu pada bayi baru lahir. Jadi, ketika anak hipotermia, kita tidak boleh main-main karena cepat sekali perburukannya,” katanya.

Jennie mengingatkan ketika kulit bayi menunjukkan pola seperti marmer (cutis marmorata), hal tersebut juga merupakan tanda suhu tubuh rendah atau bayi kedinginan. Ketika hipotermia terjadi, anak harus dikondisikan dalam suhu yang hangat dengan mengenakan topi atau selimut. Jika bertubuh kecil, bayi juga bisa dipeluk lebih dekat, sama seperti kanguru memeluk anaknya dalam kantung.

“Sebetulnya dengan dia dipeluk dan dekat dengan kulit ibu, itu transfer panasnya ada. Jadi ini bisa membantu kalau bayi-bayi butuh panas tambahan,” tegasnya.

Baca juga: Penanganan yang Tepat Ketika Anak Mengalami Kejang Demam








Sederet Manfaat Minyak Bawang Merah yang Perlu Anda Ketahui

21 jam lalu

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com
Sederet Manfaat Minyak Bawang Merah yang Perlu Anda Ketahui

Tak hanya bermanfaat untuk memasak, minyak bawang merah berguna bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah sederet manfaat minyak bawang merah.


Makanan yang Sebaiknya Dihindari Anak dengan Penyakit Jantung Rematik

5 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Anak dengan Penyakit Jantung Rematik

Pakar menyebut anak dengan penyakit jantung rematik sebaiknya menghindari makanan yang tinggi glukosa. Apa makanan lainnya?


7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

5 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

Orang tua kerap sangat khawatir ketika anak demam. Simak 7 penyebab demam pada anak yang perlu Anda waspadai


Demam Tinggi dan Batuk, Waspadai Gejala Flu Burung

14 hari lalu

Peneliti karantina memeriksa ayam di peternakan unggas di Xiangyang, Provinsi Hubei, China, 3 Februari 2017. REUTERS/Stringer
Demam Tinggi dan Batuk, Waspadai Gejala Flu Burung

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap zoonosis dan memahami gejala infeksi flu burung pada manusia. Waspadai gejalanya.


Az Zahra Putri Dania Atlet Bulu Tangkis Meninggal karena Limfoma, Penyakit Apakah Ini?

19 hari lalu

Az Zahra Putri Dania. (Instagram/@badminton.ina)
Az Zahra Putri Dania Atlet Bulu Tangkis Meninggal karena Limfoma, Penyakit Apakah Ini?

Az Zahra Putri Dania atlet bulu tangkis meninggal karena penyakit kanker kelenjar getah bening atau limfoma, apa gejala dan faktor risikonya?


Pakar Ungkap Faktor Anak Kena Demam Berdarah Dengue

26 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Pakar Ungkap Faktor Anak Kena Demam Berdarah Dengue

Pakar mengatakan ada tiga faktor penyebab anak terkena demam berdarah dengue (DBD), yakni daya tahan tubuh, virus, dan lingkungan.


Hati-hati, Demam Bisa Jadi Tanda Utama Menyebarnya Kanker

26 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Hati-hati, Demam Bisa Jadi Tanda Utama Menyebarnya Kanker

Pirogen diduga berperan dalam memicu demam terkait kanker.


Faktor Risiko Demam Keong

28 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Faktor Risiko Demam Keong

Demam keong atau schistosomiasis penyakit tersebab parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem vena


Demam Keong di Sulawesi Tengah, Apa Penyebab Penyakit Itu?

28 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
Demam Keong di Sulawesi Tengah, Apa Penyebab Penyakit Itu?

Sejak awal Februari 2023, diketahui adanya peningkatan kasus demam keong cukup signifikan di Kabupaten Poso dan Sigi, Sulawesi Tengah


Inilah Gejala dan Penyebab Sleepwalking

31 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Inilah Gejala dan Penyebab Sleepwalking

Pernahkah Anda bangun dan berjalan di sekitar rumah atau berbicara atau bergumam saat tidur? Bisa saja kondisi tersebut adalah gejala sleepwalking.