TEMPO.CO, Jakarta -Covid-19 masih belum usai, dengan temuan di India bahwa sub varian Omicron BF.7 telah terdeteksi di sana.
Sub varian ini dikatakan jauh lebih menular daripada varian Omicron lainnya yang juga cukup menular. Apa risiko yang mengancam?
Tentang Varian Omicron BF.7
Mengutip dari laman timesofindia, varian ini telah menyebar di beberapa wilayah di China. “Varian Omicron BF.7 baru telah menyebar ke lebih banyak provinsi di China pada hari Senin, kurang dari seminggu setelah pertama kali diidentifikasi di Daerah Otonomi Mongolia Dalam China Barat Laut,” Global Times melaporkan pada hari Senin, 10 oktober 2022.
BF.7 terdeteksi pada 4 Oktober di kota Yantai dan Shaoguan. BF.7 adalah alias untuk B.1.1.529.5.2.1.7.
Sesuai data yang dirilis oleh CDC AS, BF.7 menyumbang 4,6% dari total kasus COVID aktif di AS. Sementara BA.5 dan BA.4.6 terus menjadi dua varian COVID paling menular teratas, BF.7 berada di posisi ketiga.
Ada Kasus di Amerika Serikat
Terlepas dari sub varian ini, BA.2.75 dan BA.4 menyumbang 1,8% dan 0,8% dari total kasus di AS. Ini dengan jelas menunjukkan BF.7 semakin kuat dan mungkin akan menyusul dua varian lainnya segera.
Pada 4 Oktober 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan bahwa Omicron saat ini adalah varian dominan yang beredar secara global, terhitung lebih dari 98% dari urutan virus yang dibagikan di GISAID setelah Februari 2022. Ini untuk pertama kalinya sejak pandemi. kebetulan satu varian dengan sub variannya sudah beredar hampir satu tahun.
Ancamannya?
Dengan munculnya dan meluasnya infeksi varian baru, ancaman baru datang di hadapan manusia. Ancaman gejala yang lebih baru, komplikasi kesehatan, fasilitas perawatan medis, dan efek setelah infeksi menimbulkan risiko yang lebih besar bagi umat manusia setiap kali varian yang bermutasi dan lebih kuat muncul.
Baca juga : Pakar Ingatkan Subvarian Covid-19 yang Semakin Tak Menunjukkan Gejala Khas
Mengenai BF.7, para ahli mengatakan bahwa itu semakin kuat dan kemungkinan akan menyebar dengan cepat karena tingkat penularannya yang tinggi.
Di AS, tingkat infeksi BA.5 terlihat menurun dan tingkat infeksi BF.7 terlihat meningkat. Pada 23 September, BF.7 menyumbang 25% dari pangsa global kasus COVID di Belgia. Di AS itu menyumbang 4,6% dari total kasus.
Mengingat tingginya tingkat penularan...