Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Mekanisme Parasetamol Sebagai Obat Demam

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Ilustrasi anak demam. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Parasetamol merupakan salah satu obat demam dan meringankan nyeri. Beberapa masalah yang bisa diatasi oleh obat ini yaitu sakit kepala, sakit gigi, keseleo, demam, dan gejala flu lainnya.

Dilansir dari laman Drugs, parasetamol bekerja dengan memblokir pembawa pesan kimia di otak yang memberi tahu saat tubuh kesakitan dan dengan memengaruhi pembawa pesan kimiawi yang mengatur suhu tubuh. 

Bukti menunjukkan bahwa parasetamol dapat menghambat produksi prostaglandin, yang dibuat oleh tubuh untuk mengatasi penyakit dan cedera. Cara ini juga dianggap bekerja pada jalur serotonergik, opioid, oksida nitrat dan cannabinoid.

Baca juga : Sirup Paracetamol, Ibuprofen dan Ginjal, Ini Penjelasan Lengkap Profesor Farmasi UGM 

Parasetamol memiliki sifat antipiretik. Obat antipiretik adalah obat yang mampu menurunkan demam. Parasetamol diduga bisa meningkatkan suhu tubuh dengan cara memengaruhi hipotalamus di otak. 

Juga Pengendali Kadar Gula Darah

Selain itu, parasetamol juga bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah dan menjaga fungsi otot. Paracetamol pun dianggap bisa melindungi kesehatan jantung dan otak karena memiliki sifat antioksidan.

Mengutip dari laman National Health of Service, parasetamol hadir dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, bubuk yang dicampur dengan air, atau supositoria. Selain itu, parasetamol juga dapat dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit dan obat anti nyeri lainnya. 

Parasetamol bisa memakan waktu hingga satu jam untuk bekerja. Dosis umum parasetamol untuk orang dewasa adalah satu atau dua tablet 500 miligram sekaligus hingga 4 kali dalam 24 jam dengan maksimal 8 tablet dalam 24 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Parasetamol aman dikonsumsi selama kehamilan dan saat menyusui, dengan dosis yang dianjurkan. Meski dapst dikombinasikan dengan obat lainnya, namun jangan mengonsumsi parasetamol dengan obat lain yang mengandung parasetamol juga karena menimbulkan risiko overdosis.

Parasetamol adalah obat yang cukup aman diminum oleh semua orang. Namun, ada beberapa kelompok orang yang harus berhati-hati saat menggunakan obat ini, seperti:

- Pernah memiliki reaksi alergi terhadap parasetamol

- Memiliki masalah hati atau ginjal

- Secara teratur minum lebih dari jumlah maksimum alkohol yang direkomendasikan 

WINDA OKTAVIA

Baca juga : Kasus Gagal Ginjal Akut, Wakil Ketua DPR Minta Pemerintah Tegas Soal Penggunaan Parasetamol pada Anak


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

18 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

19 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

21 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

26 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Dokter Sarankan Pasien Diabetes Lakukan Cek Gula Darah Mandiri Saat Puasa

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Pasien Diabetes Lakukan Cek Gula Darah Mandiri Saat Puasa

Ada 7 waktu terbaik pasien diabetes lakukan cek gula darah. Kapan saja?


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

30 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

34 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Segala yang Perlu Dipahami Penderita Diabetes Terkait Puasa Ramadan

Wamenkes menjelaskan penderita diabetes tetap boleh puasa Ramadan asal bisa mengatur waktu minum obat dan rutin kontrol ke dokter.