TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang toksik atau beracun adalah mereka yang kehadirannya menciptakan banyak masalah dalam hidup orang lain, termasuk rasa tidak nyaman dan stres. Menghindari lingkungan dan orang-orang beracun perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental, kata spesialis kedokteran jiwa Zulvia Oktanida Syarif dari Universitas Indonesia.
"Hindari lingkungan serta orang-orang toksik yang memberi dampak negatif pada diri," kata pengurus pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJ) itu.
Bukan cuma orang-orang toksik dan lingkungan yang justru memberikan dampak negatif, dokter yang akrab disapa Vivi itu mengatakan kesehatan mental juga dapat dijaga dengan menghindari alkohol dan narkoba. Sebagai ganti, cari lingkungan dan orang-orang yang memberikan dampak positif terhadap hidup. Kelola juga stres dan terapkan gaya hidup sehat.
Kesehatan raga
Kesehatan mental erat kaitannya dengan kesehatan raga. Oleh karena itu dia menyarankan konsumsi makanan-makanan sehat dan olahraga secara teratur.
"Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat yang mengandung protein dan omega-3 seperti kacang-kacangan, salmon, dan lain sebagainya," katanya.
Zulvia menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar serotonin, yaitu neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatasi depresi dan kecemasan. Olahraga, selain dapat menyehatkan raga, juga menciptakan kebahagiaan karena bisa membantu meningkatkan hormon dopamin dan serotonin.
Dia juga mengingatkan untuk cukup beristirahat dan mengurangi begadang agar tidak rentan terhadap kesehatan mental. Orang yang kesehatan mentalnya terjaga bisa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Mereka dapat menyadari kemampuan diri, mengatasi tekanan, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitas.
Baca juga: Hilangkan Stigma Negatif, Cara Bantu Penderita Depresi dan Gangguan Mental