Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Pentingnya Tak Bawa Pekerjaan ke Rumah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pakar pencegahan stres dalam dunia pekerjaan menjelaskan bagaimana mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Para pekerja direkomendasikan untuk menutup aplikasi kerja, mengganti pakaian, dan menggunakan pewangi yang berbeda saat telah menyelesaikan pekerjaan dan pulang ke rumah.

Nina Nesdoly, 28 tahun, seorang pakar dari Ottawa, Kanada, membagikan cara terbaik untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja yang sehat. Ia mengatakan sangat penting untuk karyawan menyelesaikan pekerjaan dan meninggalkannya di kantor dan tidak membawa ke rumah karena penting untuk memisahkan kepentingan pribadi dari semua pekerjaan. 

Menurut Nesdoly lebih baik melakukan kegiatan seperti bersantai, berganti pakaian, dan meminum teh sesampainya di rumah untuk memberi batasan pada urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ia menekankan hal ini berkaitan langsung dengan psikologis, di mana harus ada kesanggupan secara mental untuk tidak memikirkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan saat tidak berada di jam kerja dan jauh dari kantor.

Ia mengatakan berhenti memikirkan pekerjaan merupakan hal yang sangat penting karena otak pada dasarnya tidak dapat membedakan mana waktu yang seharusnya dipakai untuk bekerja dan yang tidak. Karena itu, penting untuk mengatur batasan saat bekerja.

"Jadi, ketika sedang duduk di depan komputer, Anda mewawancarai tamu atau menulis artikel, otak akan terus berpikir bahwa Anda sedang bekerja,” ucapnya. 

Waktunya bersantai
Menekankan pentingnya berpikir tentang apa yang sedang terjadi, maka dari perspektif otak dan tubuh akan menerima informasi yang sama dan tidak tertukar antara pembagian waktu pekerjaan dan bersantai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saat bekerja, Anda memberikan semua tenaga dan pikiran untuk pekerjaan, sedangkan saat pekerjaan selesai semua tenaga dan pikiran untuk diri sendiri. Ini termasuk saat melakukan pekerjaan di rumah,” ucap Nesdoly. “Jika sudah bukan waktunya untuk bekerja, cobalah bersantai dengan membuat teh hangat atau bahkan mengganti pengharum ruangan agar lebih rileks.”

Tips utama dari Nesdoly untuk menyeimbangkan gaya hidup sehat dan pekerjaan adalah dengan menutup aplikasi tertentu setelah bekerja, mencoba aroma pengharum ruangan yang berbeda saat di rumah, minum minuman yang berbeda untuk bersantai, dan juga berganti pakaian dengan yang lebih nyaman.

NEWSWEEK | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: 5 Tips Menetapkan Tujuan Karir Idaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

2 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

4 hari lalu

Ilustrasi mencari kerja. Shutterstock
Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.


10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

5 hari lalu

Ilustrasi mengetik. shutterstock.com
10 Kerja Sampingan yang Menjanjikan Penghasilan Besar, Bisa dari Rumah

Kerja sampingan yang menjanjikan di antaranya reseller, penulis lepas hingga affiliator


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

9 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

Perusahaan wajib membayar tunjangan hari raya (THR) karyawan. Jika tidak membayar akan dikenai sanksi.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

10 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


Perusahaan Telat Bayar THR akan Didenda 5 Persen

10 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Pembayaran THR Keagamaan juga harus dibayar penuh dan tidak dapat dicicil. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perusahaan Telat Bayar THR akan Didenda 5 Persen

Perusahaan diwajibkan bayar THR tepat waktu. Jika pembayaran THR telat, perusahaan akan didenda 5 persen.


Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

10 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja ceriwis. Shutterstock
Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

Berikut beberapa perilaku menjengkelkan yang diam-diam tak disukai rekan kerja namun Anda tak pernah menyadarinya.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

10 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.