Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Air Hujan Aman untuk Diminum?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih menjadi sebuah pertanyaan apakah air hujan dapat dikonsumsi dan tidak berbahaya? Sebuah penelitian dari Monash University di Melbourne, Australia, melakukan penelitian terkait hal ini.

Dalam penelitian itu, terdapat 300 rumah yang menggunakan air hujan sebagai sumber air minum yang dikumpulkan di tangki air. Hasilnya, tingkat gastroenteritis atau flu perut yang disebabkan oleh virus atau bakteri tertentu yang dicatat, mirip dengan masyarakat yang minum air terawat. Hal tersebut berarti mengonsumsi air hujan secara langsung terbilang aman dari risiko penyakit. 

Benarkah air hujan aman untuk dikonsumsi? 

Mengutip pdamtirtabanteng.co.id, air hujan mengandung pH asam 5,6. Ini artinya air hujan tidak berbahaya. Kebanyakan air minum pun tidak ada yang ber pH normal karena di dalamnya terdapat kandungan mineral terlarut. Meskipun demikian, air hujan bukan tergolong air bersih. Ada kemungkinan terdapat kontaminasi bakteri ataupun debu, tingkat polusi, jamur, dan kontaminan lainnya.

Bagaimana agar air hujan aman untuk dikonsumsi?

Mengutip Healthline, dalam air hujan terdapat jenis bakteri, virus, atau parasit tertentu yang dapat dihilangkan dengan merebus air, tetapi yang lain mungkin memerlukan proses kimia terlebih dahulu sebelum air tersebut aman untuk diminum.

Selain itu, untuk menghilangkan kontaminasi kimia seperti logam berat, mungkin diperlukan sistem penyaringan air terlebih dahulu. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), air hujan yang dikumpulkan untuk tujuan minum harus disaring, didesinfeksi, dan diuji secara teratur.

Jika tidak dapat melakukan proses ini secara efektif, disarankan air hujan hanya digunakan untuk keperluan lain, seperti berkebun, mencuci pakaian, atau mandi.

Konsumsi air hujan pun sebenarnya memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Salah satunya adalah dapat membuat pencernaan menjadi lebih baik dan pembuangan produk limbah tubuh menjadi lebih efisien.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga: Studi Ini Sebut Air Hujan tak Bisa Diminum Lagi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

2 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

8 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

12 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.