TEMPO.CO, Jakarta -Setiap tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Ciuman Sedunia atau World Kiss Day. Tidak hanya mengekspresikan rasa cinta dan mempererat hubungan dengan pasangan, ciuman dengan pasangan memiliki banyak manfaat.
Salah satu bentuk ekspresi cinta yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan ciuman. Melansir dari berbagai sumber, ada banyak manfaat ciuman dengan pasangan, diantaranya:
Banyak Manfaat Berciuman
1. Menambah Kedekatan dengan Pasangan
Berciuman dengan pasangan itu menghasilkan hormon oksitosin yang terkait erat dengan rasa menambah pasangan jadi lebih dekat dan mesra. Oksitosin adalah bahan kimia yang terkait dengan ikatan pasangan. Aliran oksitosin yang dilepaskan saat Anda berciuman menyebabkan perasaan kasih sayang dan keterikatan.
Baca juga : Sejarah 27 Oktober Sebagai Hari Ciuman Sedunia: Ini 3 Bentuk Ciuman
2. Menambah Keharmonisan
Kegiatan seks baik untuk kesehatan jantung, dan berciuman adalah salah satu komponen utama dari seks. Dengan berciuman, kegiatan seks bersama pasangan bisa menjadi kian romantis.
3. Meningkatkan Hormon Bahagia
Melansir dari Healthline, melakukan ciuman dapat memicu otak untuk melepaskan campuran bahan kimia yang membuat Anda merasa sangat baik dengan memicu pusat kesenangan di otak. Bahan kimia ini termasuk oksitosin , dopamin, dan serotonin yang dapat membuat Anda merasa euforia dan mendorong perasaan kasih sayang dan ikatan. Ini juga menurunkan kadar kortisol (hormon stres) Anda.
4. Mengencangkan Otot Wajah
Melansir laman hindustantimes.com, ketika berciuman setidaknya merangsang lebih dari tiga puluh otot wajah. Maka dari itu, mengecup, melakukan ciuman secara teratur dapat membuat otot-otot wajah menjadi kencang melalui gerakan-gerakan yang tercipta.
Selain dapat melatih otot-otot wajah, ciuman juga bisa meningkatkan produksi kolagen, membantu sirkulasi darah, dan membuat wajah tampak lebih muda.
5. Menurunkan Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol
Mengutip laman heatlhshots.com, saat melakukan ciuman, pembuluh darah menjadi lebar dan aliran darah meningkat karena detak jantung yang lebih cepat. Kondisi ini dapat mengurangi tingkat tekanan darah dan mengurangi kadar kortisol dalam tubuh. Kortisol merupakan pemicu utama terjadinya stres yang mengakibatkan kadar kolesterol meningkat.
RINDI ARISKA
Baca juga : 27 Oktober Hari Ciuman Sedunia, Ada Manfaat Kesehatan di Setiap Kecupan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
