TEMPO.CO, Jakarta - Cegukan tersebab kontraksi yang tidak terkendali dan terjadi berulang kali di diafragma, bagian antara rongga dada dan perut, dikutip dari Healthline. Normalnya, diafragma berkontraksi dengan tenang, sehingga paru-paru bisa menangkap oksigen dan melepaskan karbon dioksida.
Cegukan kondisi yang bisa terjadi tiba-tiba, bahkan saat makan dan tertawa. Saat cegukan suara keluar dari mulut tak bisa dikendalikan. Biasanya, cegukan disertai sedikit rasa sesak di dada, perut, atau tenggorokan. Biasanya cegukan dialami selama hitungan menit.
Tapi, cegukan juga bisa berlangsung lama yang rentan mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun cegukan tidak berakibat fatal, namun bila berlangsung lama bisa menjadi pertanda alamiah tubuh memerlukan perawatan. Cegukan jangka panjang bisa menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan.
Baca: Perbedaan Penyebab Cegukan Sebentar dan Lama
Efek cegukan jika terlalu lama
- Mengganggu makan dan minum
- Mengganggu tidur
- Sulit untuk berbicara
- Mengganggu suasana hati
- Menyebabkan penurunan berat badan
- Malanutrisi
- Dehidrasi
- Depresi
Cegukan ada dua jenis. Pertama adalah cegukan persiste yang berlangsung selama dua hari. Kedua cegukan dalam jangka waktu lebih dari satu bulan.
Cegukan yang berlangsung lama bisa berakibat serius jika tak segera ditangani
- Kondisi yang mempengaruhi otak, seperti traumatis
- Kondisi lain dari sistem saraf, seperti meningitis dan kejang
- Kondisi pencernaan, seperti penyakit refluks gastroesofagus atau tukak lambung
- Kondisi kerongkongan, seperti esophagitis
- Kondisi kardiovaskular, seperti serangan jantung dan aorta
- Kondisi paru-paru, seperti pneumonia
Mengutip WebMD, menurut penelitian Ohio Satte University Wexner Medical Center, survei terhadap 1.000 wanita hanya 1 dari 10 yang menyadari bahwa cegukan yang terjadi dan menimbulkan nyeri di dada merupakan pertanda dini stroke. Laporan penelitian itu menambah kewaspadaan terhadap penyakit serius yang gejalanya juga ditandai kondisi cegukan.
Baca: Apakah Cegukan Bisa Dicegah?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.