TEMPO.CO, Washington -Pihak Unilever Amerika Serikat dan Kanada menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo atau sampo kering yang diproduksi sebelum Oktober 2021. Langkah itu sebagai upaya preventif setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena.
Produk kosmetik rambut seperti sampo kering dan pelurus rambut telah banyak digunakan orang sejak beberapa tahun terakhir. Namun, sejumlah laporan terbaru telah menimbulkan kekhawatiran atas keamanan dari produk-produk tersebut, terutama bagi mereka yang telah menggunakannya selama bertahun-tahun.
Baca juga: Serba-serbi Sampo: Kenali 5 Bahan yang Biasa Ada di Sampo
Mengutip Times of India, beberapa waktu lalu seorang wanita di Amerika Serikat bernama Jennifer Mitchell menggugat perusahaan L’Oreal terkait produk pelurus rambut. Jennfifer didiagnosa mengidap kanker rahim pada tahun 2018. Ia diketahui telah menggunakan produk-produk perusahaan tersebut sejak berusia 10 tahun.
Mengutip Reuters, Mitchell menuduh L'Oreal sengaja memasarkan produk pelurus rambut kepada perempuan kulit hitam tanpa secara serius memperingatkan risikonya. Ditambah lagi, sejak 2015 L’Oreal disebut telah mengetahui bahwa produk yang dipasarkannya mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya.
Baca juga:
Menurut sebuah studi yang diterbitkan National Institute of Environmental Health Safety (NIEHS), produk pelurus rambut dapat meningkatkan risiko kanker rahim dan risiko ini dapat meningkat di antara pengguna yang sering.
Riset lainnya menyebutkan bahwa produk pelurus rambut memiliki agen penyebab kanker. Riset itu melibatkan 33.947 wanita dari berbagai ras selama hampir 11 tahun.
Hasilnya, sebanyak 1,64% wanita yang tidak pernah menggunakan pelurus rambut dapat mengembangkan kanker rahim pada usia 70 tahun, tetapi bagi pengguna yang sering menggunakannya, risiko dapat meningkat hingga 4,05%.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : 5 Bahan Sampo yang Harus Dihindari, Sebab..
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.