Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Cara Mengurangi Risiko Stroke

image-gnews
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya masalah ini. Hal ini mulai dari makanan hingga gaya hidup.

Mengutip dari laman Stroke Association, makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol dan mengontrol diabetes. Kolesterol adalah zat lemak yang dibuat dalam tubuh dan dapat diserap dari makanan. Kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan timbunan lemak menumpuk di arteri dan membatasi aliran darah. 

Cara Mengurangi Risiko Stroke

Selain itu, mengutip dari laman Cleveland Clinic, berikut beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke.

1. Makan berbagai makanan setiap hari

Karena tidak ada satu makanan pun yang dapat memberikan tubuh semua nutrisi yang kita butuhkan untuk kesehatan yang baik. Karena itu, pilihlah berbagai makanan setiap hari untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.

2. Makan makanan berwarna-warni

Untuk menuai nutrisi pelindung kesehatan yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, penting untuk memilih berbagai makanan berwarna-warni setiap kali makan. Lakukan pendekatan pelangi dengan memilih berbagai buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Dengan memilih warna pelangi, seseorang pasti akan mendapatkan berbagai nutrisi.

Baca: Perbanyak Aktivitas Fisik untuk Cegah Stroke

3. Makan buah dan sayuran setiap hari

Penelitian menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari diet sehat adalah dengan meningkatkan asupan buah dan sayuran. 

4. Baca label makanan

Membaca label makanan adalah cara yang bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang makanan yang dimakan. Secara hukum, sebagian besar makanan harus memiliki informasi nutrisi yang terdaftar dengan cara standar. Saat memilih makanan untuk mengurangi risiko stroke, fokuslah pada label makanan untuk setiap porsi seperti kalori, lemak total, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, sodium, dan serat.

5. Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol

Kolesterol adalah lemak atau zat lilin yang dibuat oleh tubuh dan ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.

6. Pangkas natrium dalam makanan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebanyakan orang makan lebih banyak natrium daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Makan terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tubuh menahan cairan dan meningkatkan tekanan darah. Tidak menambahkan garam ke makanan adalah salah satu cara untuk mengurangi natrium. Alih-alih menggunakan garam, cobalah menggunakan bumbu dan rempah-rempah.

7. Pilih makanan yang tinggi serat

Serat dapat mengurangi kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan. Serat makanan adalah bagian dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat mempengaruhi cara tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi. 

Berapa banyak serat yang dimakan tidak hanya mempengaruhi tingkat kolesterol dan risiko stroke, tetapi memiliki manfaat kesehatan lainnya seperti membantu mengontrol gula darah, meningkatkan keteraturan, mencegah penyakit gastrointestinal dan membantu dalam pengelolaan berat badan.

8. Mempertahankan berat badan yang ideal

Memperhatikan porsi makan, seperti makan makanan tinggi serat dan rendah lemak, menghindari diet, meningkatkan aktivitas, dan melacak kebiasaan makan adalah cara yang baik untuk mencapai berat badan yang sehat. 

9. Kurangi asupan gula tambahan

Kelebihan asupan gula tambahan dikaitkan dengan hipertensi, obesitas, diabetes tipe 2, dan dislipidemia, yang merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Contoh gula tambahan adalah gula putih, gula merah, madu, tetes tebu, agar-agar, selai, dan minuman manis. 

10. Dapatkan cukup kalium

Asupan kalium yang memadai diperlukan untuk mempertahankan fungsi jantung yang tepat. Namun, kebanyakan orang dewasa tidak mengonsumsi cukup kalium. Kalium bisa didapatkan dalam buah, sayuran, dan produk susu. Karena itu, jika seseorang mengonsumsi jumlah yang disarankan dari kelompok makanan ini, maka akan mencapai asupan kalium yang cukup. 

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Hari Stroke Sedunia, Ini Tema Tahun Ini dan Asal Mulanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

6 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

4 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.