Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Mengusir Pengacau Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita tersenyum. Unsplash.com/Lesly Juarez
Ilustrasi wanita tersenyum. Unsplash.com/Lesly Juarez
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei kesejahteraan Gallup baru-baru ini menemukan kebanyakan orang merasa lebih marah, sedih, sakit, cemas, dan stres daripada sebelumnya. Pandemi telah memperlebar kesenjangan kesehatan mental dan membuat akses ke layanan kesehatan mental semakin sulit. Layanan kesehatan mental diberikan prioritas yang sangat rendah, mencerminkan fakta ini.

Stres juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan. Tidak hanya itu, anak-anak dari ibu yang depresi diketahui memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi daripada anak-anak prasekolah, yang dapat menyebabkan kecemasan dan putus sekolah, membuat anak-anak merasa kesepian dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.

Kenyataannya adalah kesehatan mental yang buruk meningkatkan kemungkinan bunuh diri. Studi mengamati kesejahteraan 20 persen orang yang dilaporkan memiliki kehidupan yang hebat dan menemukan faktor utama kebahagiaan adalah kepuasan kerja, meminimalkan tekanan finansial, dan berada dalam komunitas besar dan kesehatan adalah sistem pendukung bagi yang berpenghasilan rendah.

Di satu sisi, mungkin sulit untuk mendefinisikan dengan tepat apa itu kebahagiaan karena bisa memiliki banyak bentuk yang berbeda. Kesedihan, di sisi lain, mudah dikenali. Anda akan tahu ketika melihatnya dan tahu kapan merasa sakit sepanjang waktu. 

Ilmuwan senior Gallup, Carol Graham, mengatakan penyebab kemerosotan kesehatan mental adalah kecakapan yang rendah. Ia mengatakan hal itu karena ketidakamanan ekonomi yang dihadapi banyak pekerja.

"Ada beberapa perubahan struktural negatif yang membuat beberapa orang lebih rentan khususnya, dan pada akhirnya, kesehatan mental mencerminkan hal itu," katanya. 

Kebahagiaan hanya mencakup sekitar 50 persen kebahagiaan seseorang, menurut seorang psikolog di Universitas California itu. Anda tidak sendirian dalam merenungkan bagaimana menemukan kembali kebahagiaan setelah kegagalan. 

Pada dasarnya semua orang di dunia melakukannya karena kebahagiaan adalah kebiasaan, hal-hal yang dilakukan secara rutin memiliki pengaruh. Berupaya mengubah kebiasaan yang negatif bisa jadi sulit karena sudah berurat berakar. Berikut empat cara untuk mengatasi pemicu masalah kesehatan mental.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenali pemicu
Ini termasuk mengelola stres, mengindahkan tanda-tanda peringatan, mengetahui pemicu, dan memastikan Anda tahu apa yang harus dilakukan ketika gejala terjadi. Masalah yang akan muncul adalah ketika tidak dapat benar-benar mengidentifikasi masalahnya, Anda tidak dapat menemukan solusi yang baik.

Lebih banyak tersenyum
Sebuah studi yang dipimpin oleh profesor ekonomi di Universitas Michigan menemukan tersenyum dapat membantu merasa lebih baik. Tetapi hal itu akan bekerja dengan baik ketika dipasangkan dengan pikiran positif.

Menyatu dengan alam
Penelitian telah menunjukkan menghabiskan 20 menit di luar ruangan pada hari yang cerah meningkatkan suasana hati yang positif, memperluas pikiran, meningkatkan memori kerja, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Rencanakan liburan
Penelitian kualitas hidup terapan menunjukkan banyak orang mengalami kebahagiaan terbesar saat merencanakan liburan bersama orang terdekat atau bahkan liburan sendiri.

GQ | NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Awas, Stres pun Bisa Memicu Stroke

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

20 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

4 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.


Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

7 hari lalu

Helsinki, Finlandia (Pixabay)
Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

10 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

12 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

16 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.