Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daun Kelor Bisa Jadi Solusi Atasi Malnutrisi Berbasis Pangan Lokal

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)
Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Budidaya Daun Kelor, Felix Bram Samora, mengingatkan soal banyaknya manfaat daun kelor. Daun kelor tanaman yang sangat luar biasa dan bahkan sering dianggap sebagai tanaman keajaiban. "Tanaman ajaib daun kelor paling bernutrisi di dunia memiliki banyak manfaat kesehatan sebagai solusi mal nutrisi. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan tahan panas serta kering, juga hidup sepanjang tahun pada iklim tropis," katanya pada webinar bertajuk Seremoni Penandatanganan MoU Indofood Riset Nugraha 2022-2023 pada Kamis 27 Oktober 2022. 

Felix mengatakan bahwa tanaman daun kelor justru banyak berkembang biak di Indonesia, karena tanaman ini tidak tahan dingin dan hanya bisa bertahan pada suhu 25-35 derajat celcius. Nutrisi daun kelor 7 kali lebih banyak dari buah jeruk, juga 4 kali lebih banyak dibanding wortel. "Yang luar biasa adalah nutrsinya, vitamin C  kelor 7 kali jeruk, vitamin A kelor 4x wortel, kalsium kelor 4x susu, dan protein kelor 2 kali yogurt. Daun kelor bisa jadi solusi atasi malnutrisi dan stunting," kata Sarjana Lulusan Teknik Sipil itu. 

Penelitian tahun 2013 pada 110 anak di Afrika dibagi 2 kelompok. Kelompok satu mendapat bubur plus 10 gr bubuk daun kelor, kelompok kedua mendapat bubur saja. Setelah 30 hari, kelompok satu dengan tambahan kelor mengalami peningkatan berat badan 9 gram per kilogram berat badan per hari. Sebaliknya kelompok bubur biasa hanya mampu menambah berat badan sebanyak 5,7 gram per kilogram berat badan per hari. 

Penelitian kedua, daun kelor untuk ASI booster. Penelitian 2014 dilakukan pada 73 ibu menyusui. Para ibu itu dibagi kelompok 1 dan 2. Kelompok 1 mendapat kapsul kelor, kelompok kedua kapsul kosong. Setelah 7 hari, ada peningkatan produksi ASI 2 kali lipat pada kelompok  yang diberi kapsul kelor disbanding yang diberi kapsul kosong.

Daun kelor juga bisa mengatasi hipertensi. Penelitian pada 2018 pada 20 penderita hipertensi diberi perasan daun kelor setiap pagi dan sore selama 30 hari. Hasilnya, sebelum diberi kelor, tekanan darah 140/97, setelahnya tekanan drah menjadi normal 111/79.

Daun kelor bisa menjadi salah satu pilihan pangan bergizi buatan lokal yang baik untuk masyarakat. Ketua Tim Pakar Indofood Riset Nugraha Purwiyatno Hariyadi mengungkapkan pentingnya transformasi sistem pangan yang tangguh akan memastikan semua orang memiliki akses terhadap pangan aman dan bergizi, melakukan pergeseran ke pola konsumsi yang sehat dan berkelanjutan. Selain itu, transformasi ini akan mampu meningkatkan produksi yang bersifat positif terhadap alam.

Mengutamakan pangan lokal juga bisa memajukan penghidupan yang lebih berkeadilan serta membangun sistem yang lebih tangguh dan mempunyai ketahanan terhadap kerentanan, guncangan dan tekanan yang mungkin terjadi. "Tema simposium pangan Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Penelitian Pangan Fungsional dan Kearifan Lokal dipilih dengan pemahaman bahwa transformasi sistem pangan di Indonesia perlu dibangun dengan dasar sumber daya dan kearifan lokal untuk mampu mencapai tujuan-tujuan tersebut,” kata Purwiyatno. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, dalam memperingati Hari Pangan Sedunia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) menyelenggarakan Simposium Pangan Nasional bertajuk "Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Penelitian Pangan Fungsional dan Kearifan Lokal” secara daring. Simposium dilaksanakan sekaligus dalam rangka seremoni penandatanganan MoU antara Indofood dengan 64 mahasiswa S1 penerima bantuan dana penelitian dari Program Indofood Riset Nugraha (“IRN”) tahun 2022/2023 serta penganugerahan Penghargaan bagi Peneliti Terbaik Program IRN tahun 2021/2022.

Pentingnya transformasi sistem pangan dilatarbelakangi peristiwa penting yang sedang dialami dunia yakni conflict, climate change dan Covid-19 (3C ) alias konflik, perubahan iklim dan Covid-19. Ketiga faktor itu berdampak bagi sistem pangan di seluruh dunia dan telah menyebabkan disrupsi pada setiap sektor kehidupan. Keadaan ini menuntut negara-negara melakukan transformasi sistem pangan yang lebih tangguh, mampu menahan guncangan yang ditimbulkan oleh konflik, perubahan iklim dan Covid-19.

Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan simposium pangan nasional adalah rangkaian Program Indofood Riset Nugraha yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Ia berharap IRN bisa menjadi forum diskusi dan sharing ide untuk mengatasi pemasalahan pangan di Indonesia khususnya dan pengembangan sistem pangan yang lebih handal untuk masa depan. "Kami juga berharap acara ini dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda memajukan pangan Indonesia," katanya. 

Tahun ini ada sebanyak 426 proposal yang masuk ke panitia Program IRN. Dari jumlah itu, sebanyak 64 Mahasiswa S1 dari 37 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia menerima bantuan dana riset dari Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2022/2023. Penerima bantuan dana riset IRN juga berhak memperoleh pendampingan dan bimbingan teknis dari Tim Pakar IRN hingga penelitian selesai. Bantuan dana penelitian IRN diberikan kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana. Bantuan dana diserahkan secara simbolis ditandai dengan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan dilaksanakan secara daring.

Baca: Inilah Kandungan Nutrisi Daun Kelor sehingga Dijuluki Superfood

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

3 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

Munculnya hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi pola atau gaya hidup. Yang seperti apa?


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

12 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.


Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

14 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Tips Mengontrol Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi

Berikut cara-cara alami yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah agar terhindar dari hipertensi.


Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

15 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Pada umumnya urgensi hipertensi muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.


Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

16 hari lalu

Periksa tekanan darah. TEMPO/Budi Purwanto
Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

Di Hari Hipertensi Sedunia, dokter mengatakan tekanan darah harus diukur secara rutin serta baik dan benar untuk mendeteksi hipertensi yang akurat.


Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

17 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

Hari Hipertensi Sedunia ditetapkan oleh World Hypertension League pada 2005


Makan 10 Sayuran Ini Efektif Turunkan Darah Tinggi

23 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Makan 10 Sayuran Ini Efektif Turunkan Darah Tinggi

Manfaat dalam sayuran bisa menjaga kesehatan tubuh salah satunya menurunkan darah tinggi. Berikut 10 sayuran yang efektif turunkan darah tinggi.


Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama

33 hari lalu

Seorang pria tertidur di siang hari saat berlakunya masa PSBB di Jakarta, 9 April 2020. Imbauan tersebut bertujuan untuk membendung penularan virus corona. TEMPO/Imam Sukamto
Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama

Peneliti menyebut tidur siang cukup 30 menit saja. Bagaimana kalau lebih lama dari itu?


Tekanan Darah Tinggi Bisa Mengancam Nyawa bila...

44 hari lalu

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com
Tekanan Darah Tinggi Bisa Mengancam Nyawa bila...

Karena gejala sering tak terdeteksi, tekanan darah tinggi bisa mengancam nyawa bila penderita tak rutin cek tekanan darah sehingga muncul komplikasi.