TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi adanya penyumbatan aliran darah ke otak yang berakibat kelumpuhan di bagian tubuh tertentu menandakan stroke. Mengutip Mayo Clinic, gejala awal stroke ditandai kesulitan berbicara, kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, kaki secara tiba-tiba.
Gejala stroke mati rasa ini biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Merujuk American Stroke Association, stroke penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah arteri menuju ke otak. Pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh gumpalan atau pecah. Bagian otak tidak bisa mendapat darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan sel otak mati.
Jenis stroke
Baca Juga:
Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, stroke terbagi menjadi dua jenis, iskemik dan hemoragik.
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik biasanya terjadi ketika gumpalan darah atau partikel lain menyumbat pembuluh ke otak. Timbunan lemak atau plak juga menyebabkan penyumbatan menumpuk di pembuluh darah dalam otak.
Baca: Pentingnya 3T pada Penanganan Pertama Stroke
2. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik ketika arteri di otak bocor atau pecah. Darah yang bocor memberi terlalu banyak tekanan di sel otak yang akan merusaknya. Kondisi itu biasanya dipengaruhi keadaan medis lain, seperti tekanan darah tinggi dan aneurisma yang menyebabkan stroke hemoragik.
Gejala stroke
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke cenderung berkembang secara mendadak. Keterlambatan melakukan pengobatan stroke bisa meningkatkan risiko disabilitas permanen atau bahkan kematian. Sebagian besar risiko stroke terjadi karena tidak terkontrol tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol, gula darah (diabetes mellitus), merokok, obesitas, dan kurang aktivitas fisik.
Merujuk Mayo Clinic, ada beberapa gejala penyakit stroke:
- Kesulitan berbicara dan memahami perkataan orang lain
Seseorang yang akan mengalami stroke biasanya akan mengalami kebingungan, sulit berkomunikasi dengan orang lain, atau bahkan kesulitan memahami ucapan orang lain.
- Mati rasa
Orang yang mengalami stroke biasanya mengalami mati rasa secara tiba-tiba, kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki. Biasanya hanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Cara mendeteksi gejala ini mencoba untuk mengangkat kedua tangan di atas kepala secara bersamaan, jika satu lengan mulai jatuh, kemungkinan menandakan gejala stroke.
- Sakit kepala
Sakit kepala parah yang datang secara tiba-tiba disertai muntah, pusing, atau kehilangan kesadaran mungkin menjadi salah satu gejala stroke.
Baca: Perbanyak Aktivitas Fisik untuk Cegah Stroke
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.