Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Glaukoma Bisa Sebabkan Kebutaan Permanen, Betulkah Hanya Disebabkan Diabetes?

image-gnews
Pemeriksaan mata rutin bisa dilakukan di klinik mata terdekat, untuk menghindari sakit mata yang lebih berat.(fotografer: Aditya C Santoso)
Pemeriksaan mata rutin bisa dilakukan di klinik mata terdekat, untuk menghindari sakit mata yang lebih berat.(fotografer: Aditya C Santoso)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, istilah glaukoma terdengar asing di telinga. Padahal, dilansir p2ptm.kemkes.go.id, glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbesar kedua di dunia setelah katarak. Glaukoma merupakan penyakit mata yang umum terjadi karena tekanan bola mata yang tinggi. Orang dengan usia di atas 60 tahun menjadi kelompok rentan mengalami gangguan penglihatan ini.

Melansir fk.ui.ac.id, glaukoma adalah penyakit mata yang menyerang saraf penglihatan sehingga dapat menyebabkan kebutaan permanen. Hal ini terjadi karena tekanan cairan dalam bola mata meningkat. Akibatnya, serat lembut saraf optik yang bertugas membawa sinyak penglihatan dari mata ke otak mengalami kerusakan. Saraf optik merupakan kumpulan lebih dari satu juta saraf yang menghubunkan retina dengan otak.  

Baca: Glaukoma, Belum Jelas Pemicunya tapi Gampang Mencegahnya

Penyakit Glaukoma

Penyakit glaukoma sering disebut sebagai ‘si pencuri penglihatan’. Hal ini karena glaukoma tidak memiliki gejala sehingga pasien glaukoma tidak menyadarinya. Kebutaan pada glaukoma berlangsung secara perlahan mulai dari lapang pandang sisi luar hingga ke tengah sampai penglihatan menghilang.

Walaupun proses terjadinya sangat perlahan, tetapi tanda-tanda mengalami glaukoma dapat dirasakan. Tanda-tanda tersebut diantaranya sakit mata parah, penglihatan yang memburuk, mata merah, serta sakit mata yang disertai mual dan muntah. Di samping itu, perhatikan pula kemampuan penglihatan ketika melihat lampu atau cahaya menyilaukan. Apabila ketika menatap objek bercahaya melihat pelangi dan mata terasa sakit, kemungkinan itu karena glaukoma.

Melansir p2ptm.kemkes.go.id, peningkatan tekanan cairan dalam bola mata dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara produksi cairan dan jumlah yang dibuang. Normalnya, tekanan bola mata tidak lebih dari 20 mmHg. Namun pada penderita glaukoma, tekanan berada di atas angka tersebut. Selain itu, glaukoma juga bisa disebabkan karena penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.

Selain itu, berikut adalah faktor risiko utama penyebab glaukoma:

  • Faktor lainnya adalah berusia lebih dari 40 tahun.
  • Keturunan keluarga yang menderita Glaukoma.
  • Memakai kacamata minus atau plus yang tebal.
  • Memiliki riwayat cedera mata.
  • Diabetes atau kencing manis.
  • Darah tinggi.
  • Pemakaian obat anti radang steroid dalam jangka panjang.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Pentingnya Cek Kesehatan Berkala untuk Kontrol Glaukoma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

4 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

5 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

16 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

16 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?