Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Glaukoma Bisa Disembuhkan?

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Glaukoma adalah kondisi ketika tekanan cairan dalam bola mata meningkat. Akibatnya, serat lembut saraf optik pun mengalami kerusakan sehingga dapat menyebabkan kebutaan secara permanen.

Melansir p2ptm.kemkes.go.id, glaukoma adalah penyakit mata yang menyerang indera penglihatan karena ketidakseimbangan antara produksi cairan dan jumlah yang dibuang. Umumnya, tekanan bola mata tidak lebih dari 20 mmHg. Akan tetapi, kondisi berbeda justru dialami penderita glaukoma karena tekanan mata berada di atas angka tersebut.

Baca: Glaukoma, Belum Jelas Pemicunya tapi Gampang Mencegahnya

Glaukoma Tanpa Gejala

Dikutip fk.ui.ac.id, glaukoma umumnya tidak memiliki gejala sehingga penderita glaukoma tidak menyadarinya.  Kebutaan pada glaukoma terjadi secara perlahan mulai dari lapang pandang sisi luar hingga ke tengah sampai akhirnya penglihatan menghilang. Penyebab dari glaukoma pun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor usia, keturunan, hipertensi, diabetes melitus, hingga mata minus yang ekstrem.

Salah satu hal yang sering ditanyakan mengenai gangguan mata yang satu ini adalah perihal penyembuhan. Melansir p2ptm.kemkes.go.id, glaukoma adalah gangguan penglihatan yang tidak bisa disembuhkan. Namun tidak perlu khawatir, glaukoma dapat dikontrol kerusakan dan dicegah sedini mungkin. Sebab, penanganan penyakit glaukoma sejatinya mirip dengan penyakit hipertensi, yaitu harus dilakukan pengontrolan secara teratur.

Apabila sudah mengetahui faktor risiko, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan secara aktif ke dokter mata untuk diskrining agar glaukoma dapat terdeteksi sesegera mungkin.

Selain itu, pengobatan lain yang dapat dilakukan untuk memperlambat jalannya penyakit ini dan mencegah kebutaan secara permanen antara lain menggunakan obat-obatan baik obat tetes mata maupun obat minum, laser glaukoma, operasi bedah glaukoma atau operasi katarak. Ketiga langkah terakhir dilakukan apabila pemberian tetes mata dan laser tak dapat membantu mengontrol tekanan bola mata.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Glaukoma Bisa Sebabkan Kebutaan Permanen, Betulkah Hanya Disebabkan Diabetes?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

3 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

8 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

14 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

25 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

28 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

28 hari lalu

JEC Group Edukasi Dini Bahaya Glaukoma

Dalam rangka memperingati pekan glaukoma sedunia, JEC Group mengadakan diskusi media dengan tema "Gerakan Sadar Glaukoma: Guna Menyelamatkan Kualitas Hidup Kita"


Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

31 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

Salah satu faktor penyebab glaukoma sekunder adalah penyakit degeneratif.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

31 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.