Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Leukemia yang Tampak dan Harus Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Sel Leukemia.engadget.com
Sel Leukemia.engadget.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Leukemia adalah salah satu bentuk kanker darah yang ditandai adanya sel-sel tidak normal atau sel muda yang bertambah dalam jumlah banyak dan tidak terkendali. Spesialis penyakit dalam Dwi Wahyunianto mengatakan orang perlu mewaspadai lebam pada kulit yang sering menjadi tanda leukemia.

"Salah satu gejala yang perlu diwaspadai adalah adanya perdarahan, itu bisa terjadi di mana saja. Yang paling sering itu di kulit seperti lebam, menjadi salah satu gejala yang sering ditemukan pada pasien leukemia," ucap Wahyu.

Lebam yang terjadi pada sebagian besar pasien leukemia adalah karena adanya perdarahan di bawah kulit akibat sel darah putih yang berkembang terlalu banyak sehingga menekan sel darah merah dan trombosit yang diproduksi di dalam sumsum tulang. Selain lebam pada kulit, gejala lain yang sering ditemui adalah mimisan dan gusi berdarah. Walaupun ada tanda terlihat pada pasien, perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut oleh dokter agar bisa dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.

"Memerlukan seorang dokter yang tentunya punya pengetahuan dan pengalaman di bidangnya sehingga diagnosis leukemia bisa dengan cepat ditindak karena penyakit ini bergeraknya sangat cepat, misalnya dalam waktu enam bulan sampai dengan setahun pasien bisa tidak selamat," ucap Wahyu.

Bukan lebam biasa
Ia menjelaskan lebam pada penderita leukemia berbeda dengan lebam biasa karena terbentur. Biasanya, lebam pada leukemia terjadi di tempat yang tidak biasa, seperti batang tubuh dan leher, serta jumlahnya yang bertambah seiring waktu.

"Lebam menjadi wajar bila memang misalnya habis terbentur, kita tahu alasannya. Kalau tidak tahu tiba-tiba muncul lebam, apalagi ditambah dengan gejala mudah pucat, juga harus memeriksakan ke konsultan hematologi dan onkomedik yang terdekat," ucap dokter di RS Mayapada Tangerang itu.

Leukemia bisa terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti paparan zat kimia, polusi, termasuk asap rokok, dan pernah melakukan terapi radiasi atau kemoterapi. Selain itu, faktor keturunan juga sangat berperan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seperti kanker lain, faktor genetik sangat berperan dalam hal terjadinya kanker mungkin hampir 90 persen terkait dengan kelainan genetik dari sel darah yang mengalami leukemia tersebut," ucapnya.

Konsultan hematologi onkologi medik ini mengatakan peran operasi pada leukemia sangat minimal karena berhubungan dengan darah sehingga terapi sistemik dengan memberikan obat yang bekerja ke seluruh tubuh menjadi jalan satu-satunya pengobatan.

"Salah satunya adalah kemoterapi, yang merupakan bagian dari pengobatan kanker secara sistemik atau keseluruhan," ujarnya.

Ada juga terapi target dan imunoterapi namun pengobatan ini memerlukan fisik prima pasien karena efek samping cukup besar sehingga disarankan pasien segera memeriksakan diri agar kondisi saat berobat masih optimal untuk menerima terapi.

Baca juga: Dokter Ingatkan Lansia yang Rentan Terkena Kanker Darah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

11 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

13 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.