TEMPO.CO, Jakarta - Bersin terjadi ketika ada gangguan di hidung, misalnya bakteri, kotoran, debu, jamur, serbuk sari, atau asap. Bersin merupakan mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung. Tubuh merespons keadaan itu untuk membersihkan hidung sampai terjadi bersin.
Bersin salah satu pertahanan tubuh. Mengutip Healthline, menutup mata refleks alami tubuh setiap kali bersin. Saat sakit, orang akan lebih sering bersin, hidung juga mencoba menghilangkan alergi, flu, pilek. Ketika mengalami kondisi itu, mungkin intensitas bersin lebih sering karena tubuh bekerja untuk mengeluarkan cairan.
Penyebab bersin
Ketika merasakan gelitik di hidung akan direspons menjadi bersin, kemungkinan karena benda asing masuk ke sinus. Merujuk National Library of Medicine, pemicu umum bersin, antara lain:
- Lingkungan, seperti asap, parfum, dan polusi udara
- Alergi tersebab bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau tungau debu
- Infeksi seperti flu biasa, Covid-19
- Udara kering yang mengiritasi selaput lendir di hidung
- Cabai dan lada mengandung zat piperin saluran hidung.
Mengutip publikasi Why Do We Sneeze? bersin memaksa air, lendir, dan udara keluar dari hidung dengan kekuatan yang besar. Bersin membawa banyak mikrob yang menyebarkan penyakit seperti flu.
Baca: Apa Risiko Gangguan Kesehatan Saat Menahan Bersin?
Pada 2012, laporan penelitian dari University of Pennsylvania menemukan, bersin cara alami hidung untuk mengatur ulang sistem dalam tubuh. Silia, sel-sel yang melapisi jaringan di dalam hidung dihidupkan kembali saat bersin. Bersin mengatur ulang seluruh sistem di hidung. Tapi, bersin tidak memiliki efek mengatur ulang sistem yang sama untuk orang yang memiliki masalah hidung kronis seperti sinusitis.
Bersin tak baik jika ditahan, karena tekanannya yang kuat. Jika tidak dilepaskan melalui hidung dan mulut, bisa menyebabkan gendang telinga rusak atau pembuluh darah di mata dan otak. Bakteri yang seharusnya dikeluarkan akan berpindah ke telinga menyebabkan infeksi yang menyakitkan.
Baca: Jangan Menahan Bersin, Risikonya Bisa ke Telinga
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.