TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi human papillomavirus (HPV) bisa juga mengintai kaum laki-laki. HPV adalah virus penyebab kanker serviks dan penyakit-penyakit lain seperti kutil kelamin. HPV mungkin lebih terkenal berisiko pada wanita, namun ternyata hal itu juga mengintai laki-laki.
Dokter spesialis kandungan dan ginekologi dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G. menjelaskan HPV memiliki berbagai tipe, ada tipe berisiko tinggi yang menyebabkan kanker serviks. Tipe risiko rendah menyebabkan penyakit lain seperti kutil kelamin.
Baca Juga:
Selain kanker serviks, HPV dapat menyebabkan kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, kanker penis dan kanker vulva.
Pada laki-laki, aktivitas-aktivitas tertentu dapat meningkatkan risiko terinfeksi HPV, mulai dari memiliki banyak partner seksual hingga tidak disunat. "Ketika tidak disunat, ada kulit penis melipat dan bila kebersihan kurang terjaga bisa berisiko terinfeksi HPV," kata Cindy dalam kelas jurnalis pencegahan kanker serviks dari MSD Indonesia dan Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu 3 November 2022.
Memiliki banyak partner seks, punya sejarah terkena infeksi menular seksual seperti pernah terkena sifilis, juga punya riwayat merokok.
Baca Juga:
Adanya pergeseran budaya yang membuat hubungan seks anal antar lelaki kian meningkat juga bisa meningkatkan faktor risiko infeksi HPV terhadap kaum Adam.
Salah satu cara untuk mencegah dan menghadapi infeksi HPV adalah dengan mendapatkan vaksin HPV. Vaksin ini bisa diberikan untuk perempuan dan laki-laki.
Saat ini pemerintah menargetkan anak perempuan usia kelas 5 SD dan 6 SD sebagai penerima vaksinasi HPV yang masuk ke dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (SD). Vaksinasi HPV diberikan pertama kali untuk anak usia kelas 5 SD dan dosis kedua diberikan setahun kemudian.