Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Psikolog agar Terhindar dari Rasa Panik di Tengah Kerumunan

Reporter

image-gnews
Seorang polisi mengendalikan kerumunan yang berkumpul untuk merayakan Halloween di Shibuya, Tokyo, Jepang, 31 Oktober 2022. Pejagaan ketat dilakukan untuk menghindari insiden kerumunan yang menewaskan lebih dari 150 orang dalam perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Seorang polisi mengendalikan kerumunan yang berkumpul untuk merayakan Halloween di Shibuya, Tokyo, Jepang, 31 Oktober 2022. Pejagaan ketat dilakukan untuk menghindari insiden kerumunan yang menewaskan lebih dari 150 orang dalam perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi di Kanjuruhan, Malang, Itaewon, Korea Selatan, hingga pembatalan festival musik karena melebihi batas aman pengunjung berhubungan erat dengan membludaknya kerumunan di suatu tempat dalam satu waktu. Ketua Ikatan Psikolog Klinis Wilayah DKI Jakarta, Anna Surti Ariani, mengatakan kerumunan massa dapat memunculkan dampak psikologis tertentu pada manusia, termasuk rasa panik. Ia mengatakan kondisi yang penuh sesak dapat mempengaruhi psikologis, salah satunya panik.

"Jadi kepanikan itu sebenarnya bukan menular tapi tempat yang penuh itu menciptakan psikologis sendiri, tempat yang crowded itu memunculkan psikologis tertentu," ujar Anna.

Ia menjelaskan saat berada dalam lokasi yang penuh orang tanpa ruang gerak dan sesak, secara psikologis orang akan merasa lebih terancam. Ketika peristiwa tertentu terjadi, maka orang tersebut akan berlomba mencari tempat teraman. Anna mengatakan salah satu cara agar tidak menimbulkan rasa panik adalah dengan menjauhi kerumunan dan selalu mematuhi protokol keselamatan meski kini banyak kelonggaran.

"Memang rekomendasinya adalah kita menghindari tempat-tempat yang berdesakan. Tapi jangan lupa kalau ke yang lebih ramai, kita harus tahu ke mana harus melangkah agar lebih aman," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menghindar dan bertahan
Anna mengatakan meledaknya kerumunan di suatu acara lantaran euforia masyarakat terhadap dibukanya kembali berbagai aktivitas luar ruangan seperti festival musik, pertandingan sepakbola, atau perayaan hari spesial. Menurutnya, hadir di sebuah acara yang mengundang banyak orang bukan hal yang dilarang. Yang terpenting adalah tahu batasan kapan harus menghindar dan bertahan di suatu tempat.

"Sudah kangen jadi mulai heboh, memang kita membutuhkan itu untuk bertemu orang karena perjumpaan dengan bertemu langsung beda rasanya. Tapi kalau mau aman prokesnya harus dijalani," ujar Anna.

Baca juga: Bahaya Berdesakan di Kerumunan dan Cara Beri Pertolongan bila Ada Korban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

22 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

33 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

39 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Tips Hadapi Orang Tua Beracun dari Psikolog

Sikap beracun orang tua sulit diubah. Lalu, bagaimana cara menghadapi hidup yang penuh tekanan dari orang tua? Berikut beberapa yang bisa dilakukan.


Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

39 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Mendidik Anak Memahami Puasa, Ini Saran Psikolog

Pemahaman terkait makna puasa disertai penjelasan mengenai manfaat seperti kesehatan dan mengendalikan diri


Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

54 hari lalu

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Beda Perundungan dan Bercanda Menurut Psikolog

Perbedaan mendasar antara perundungan dengan bercanda yakni pada niat atau intensi pelaku kepada korban. Begini penjelasannya.


Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

54 hari lalu

Ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan Jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten (26/3). Pihak RSUD menyediakan ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan jiwa dan depresi akibat pemilu. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

Caleg atau tim sukes yang gagal atau tak lolos rentan mengalami gangguan kejiwaan atau kesehatan mental karena beragam tekanan.


Ciri-Ciri Anak yang jadi Pelaku atau Korban Bullying, Ini Penjelasan Psikolog

55 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Ciri-Ciri Anak yang jadi Pelaku atau Korban Bullying, Ini Penjelasan Psikolog

Psikolog Klinis Wiwit Puspitasari menjelaskan ciri-ciri anak bisa menjadi korban bullying dan pelaku bullying.


Begini Cara Orang Tua Mencegah Perilaku Bullying oleh Anak

55 hari lalu

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Begini Cara Orang Tua Mencegah Perilaku Bullying oleh Anak

Psikolog pendidikan anak, Yanti Suryatiningsih menjelaskan cara yang dapat dilakukan orang tua mencegah bullying adalah melatih self control anak.