TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri sekaligus CEO Cottonink, Carline Darjanto, mengatakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki generasi muda untuk membangun karir atau bisnis sendiri adalah kekuatan mental agar tak mudah menyerah.
“Kalau dari segi skill sebenarnya mungkin untuk yang masih muda umur 20-an itu adalah enggak gampang nyerah. Itu yang paling pertama menurut saya. Kalau financial planning dan lain-lain itu bisa dipelajari karena generasi sekarang itu pintar sekali,” kata Carline. “Kadang saya melihatnya, belum cukup lama berjuang tapi sudah keburu stop. Misal enggak didukung keluarga dan lain-lain. Tapi itu yang membuat saya maju, enggak gampang menyerah.”
Kemampuan memecahkan masalah
Sementara itu, salah satu pendiri dan CEO Inspigo, Tyo Guritno, juga menambahkan keterampilan memecahkan masalah juga perlu dimiliki untuk para generasi muda yang ingin membangun karir. Ketika memecahkan masalah, Tyo juga menjelaskan hal tersebut bisa dilakukan dengan cara berkolaborasi. Tak hanya bisa memecahkan masalah bersama, kolaborasi juga membuat generasi muda saling berkembang dan belajar bersama.
“Setuju dengan Carline. Tapi tambahan skill lain mungkin lebih ke problem solving karena sangat banyak di depan kita. Jadi, kita harus bisa solving masalah yang kita hadapi,” ujar Tyo. “Kalau enggak, kita jadi istilahnya kabur atau lari dari tantangan. Ketika memecahkan masalah itu kita juga bisa dengan cara berkolaborasi. Jadi, bisa memecahkan masalahnya bersama.”
Lebih lanjut, Tyo juga mengatakan tantangan yang dihadapi oleh para generasi muda kini sangat banyak. Terlebih, kini perubahan dan perkembangan datang dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, anak muda pun harus selalu up to date dan memiliki jiwa ingin selalu belajar.
"Tantangannya sebenarnya banyak. Kita perubahannya itu sangat cepat sekarang. Jadi kita sebagai individu, terutama generasi muda harus selalu up to date, belajar, dan berkolaborasi serta belajar dari orang lain,” jelas Tyo. "Kalau kita sendiri, itu majunya akan lebih pelan. Padahal tantangan semakin berat. Jadi, kemauan untuk belajar dan bekerjasama itu sangat-sangat penting."
Baca juga: Pemantik Fenomena Quiet Quitting Karyawan dan Cara Mencegahnya