TEMPO.CO, Jakarta - Dokter subspesialis vitreo-retina di JEC Eye Hospitals and Clinics, Ferdiriva Hamzah, mengatakan dibandingkan sinar biru yang dihasilkan gawai, sinar ultraviolet matahari lebih berbahaya untuk kesehatan mata.
“Itu memang sudah dibuktikan oleh studi-studi kalau ultraviolet, UVA, UVB, sinar biru yang dihasilkan oleh ultraviolet berbahaya untuk mata, dapat mempercepat proses katarak, dapat mengganggu makular,” jelas Ferdiriva. “Awam memang kurang memahami karena yang viral selama ini karena gadget. Padahal, menurut penelitian sinar biru yang dihasilkan gadget itu sangat ringan dan tidak berbahaya untuk mata. Yang berbahaya itu durasinya.”
Ia menjelaskan terlalu lama menggunakan gawai memang dapat menyebabkan mata kering, lelah, bahkan pusing. Meski demikian, hal tersebut bukan disebabkan sinar biru yang dihasilkan gawai.
“Jadi kita di depan komputer lama, itu memang bisa menyebabkan mata kering, lelah, sampai pusing, dan lain sebagainya. Jadi bukan karena sinar biru yang dihasilkan terus bisa CRAO (Oklusi arteri retina sentral) dan lain-lain,” jelasnya.
Waktu berjemur yang dianjurkan
Ferdiriva menyarankan sebaiknya jangan berjemur di atas pukul 10.00 untuk menghindari sinar ultraviolet. Jika harus melakukan aktivitas di bawah terik sinar matahari, dia menganjurkan memakai kacamata dengan lensa berperlindung UV.
“Kalau bisa jangan berjemur di atas jam 10. Kalau aktivitas di luar saat terik, lebih bagus pakai kacamata UV protection. Ingat, UV protection bukan kacamata antiradiasi komputer dan lain-lain,” katanya. “Pastikan kacamata mengandung itu karena kacamata hitam walau mahal kalau enggak ada UV protection justru lebih bahaya karena ketika matanya gelap pakai kacamata, pupil akan melebar. Begitu lebar, sinar matahari bisa lebih banyak masuk ke dalam mata. Jadi memang harus ada tamengnya. Bisa dicek ke optik, ada UV protection-nya enggak.”
Jika melakukan pekerjaan yang mengharuskan menggunakan gawai dalam waktu lama, lakukan metode 20-20-20. Tetapi jika tak bisa menerapkan metode tersebut, masyarakat dapat mengistirahatkan mata setiap 2 jam sekali saat menggunakan gawai.
“Ada aturan 20-20-20, 20 menit di depan komputer, istirahat 20 detik melihat jarak 20 kaki atau 6 meter. Tapi istirahatnya jangan liat TikTok,” papar Ferdiriva. “Di era digital, itu pastinya kita enggak akan bisa lepas dari gadget. Jaga baik-baik saja dengan istirahat. Pahami kalau mata sudah capek. Kalau enggak bisa 20-20-20, setiap 2 jam istirahat 15 menit,” tuturnya.
Baca juga: Pahami 5 Bahan Kimia Sunscreen Ini Bisa Membuat Alergi Kulit