Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Kasus Batu Kantung Empedu Biasanya Tak Bergejala

Reporter

Kantung empedu. Shutterstock
Kantung empedu. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batu kantung empedu merupakan kondisi adanya batu pada kantung empedu. Batu tersebut bisa berupa endapan kolesterol yang mengkristal, yang akan akan mengganggu kerja kantung empedu sebagai tempat penyimpanan dan pelepasan cairan empedu ke saluran pencernaan. 

Selain karena endapan kolesterol, batu juga dapat terbentuk karena terlalu banyak bilirubin di dalam empedu. Batu ini disebut dengan batu pigmen. Spesialis bedah di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, Febiansyah Ibrahim, menjelaskan kebanyakan kasus batu kantung empedu tidak bergejala sehingga sering tidak disadari oleh penderita.

"Batu kantung empedu ini sebenarnya sekitar 70 sampai 80 persen, tidak ada keluhan. Jadi hanya sekitar 20 persen yang datang dengan keluhan," kata Febiansyah.

Gejala mirip maag
Kalau pun mengalami keluhan, penderita juga kadang tidak begitu menyadari karena gejala hampir mirip sakit maag, yaitu nyeri perut tiba-tiba di bagian kanan atas dan terjadi secara hilang-timbul, serta dapat menjalar ke daerah punggung hingga ulu hati.

"Kalau sakit maag biasanya karena telat makan. Kalau batu kantung empedu justru habis makan, misalnya setelah makan malam lalu terbangun pada malam hari, misalnya jam 2 malam," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, penyakit batu empedu disebabkan oleh faktor risiko 4F, yaitu Female (wanita), Fat (lemak), Fertile (sedang berada dalam masa subur), dan Fourty (berumur di atas 40 tahun). Oleh karena itu itu, gaya hidup sehat jadi satu-satunya cara untuk mencegah kondisi ini, seperti menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung lemak untuk mencegah kolesterol.

"Sebenarnya kalau gaya hidup sudah baik, tentu bukan hanya menghindari penyakit batu kantung empedu saja tapi juga penyakit-penyakit lain juga bisa kita tekan risikonya," tegasnya.

Baca juga: Kenali Gejala dan Pengobatan Kolesistitis, Peradangan Kantung Empedu

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Memahami Tukak Lambung dan Bedanya dengan Maag

1 hari lalu

Ilustrasi tukak lambung. wakegastro.com
Memahami Tukak Lambung dan Bedanya dengan Maag

Tukak lambung adalah kondisi luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung atau bagian pertama usus kecil. Apa bedanya dengan maag?


4 Manfaat Angkak Merah

1 hari lalu

Angkak merah. Shutterstock
4 Manfaat Angkak Merah

Angkak merah hasil fermentasi beras dengan ragi Monascus purpureus


Menurut Studi, Begini Pola Makan Nabati Terbukti Turunkan Kolesterol

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Menurut Studi, Begini Pola Makan Nabati Terbukti Turunkan Kolesterol

Dalam sebuah penelitian European Heart Journal, menemukan potensi makanan nabati terbukti dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh.


5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghalangi aliran darah ke organ dan jaringan


Mengenal Sindrom Alagille, Kondisi Menumpuknya Empedu di Hati

6 hari lalu

Kantung empedu. Shutterstock
Mengenal Sindrom Alagille, Kondisi Menumpuknya Empedu di Hati

Sindrom Alagille mempengaruhi 1 dari 70.000 bayi. Angka ini didasarkan pada diagnosis penyakit hati pada bayi.


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

13 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.


Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?

14 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?

Kolesterol tinggi dijuluki silent killer atau gangguan kesehatan yang berakibat mematikan secara diam-diam


3 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi

15 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
3 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Sering makan makanan tinggi lemak dan manis? Tidak hanya makanan, ada kebiasaan lain yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.


7 Langkah Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik

21 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
7 Langkah Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik

Asam lambung naik dapat menyebabkan rasa tak nyaman pada perut dan pekerjaan terganggu. Bila tak segera diatasi dapat menyebabkan kondisi kian parah.


5 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)
5 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh

Tempe memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan sering disebut sebagai makanan fungsional.