Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teknik Mengurangi Balita Kecanduan Menonton TV

image-gnews
Seorang pedagang menonton siaran TV analog di Antapani, Bandung, Jawa Barat, Kamis 17 Februari 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melakukan penghentian siaran TV analog tahap pertama pada 30 April 2022 mendatang di 12 daerah di Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang pedagang menonton siaran TV analog di Antapani, Bandung, Jawa Barat, Kamis 17 Februari 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan melakukan penghentian siaran TV analog tahap pertama pada 30 April 2022 mendatang di 12 daerah di Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang tua, untuk merawat anak balita bukanlah hal mudah. Tak jarang untuk menenangkan anak yang sedang rewel, mereka menyuguhinya menonton TV.

Yang berbahaya adalah jika anak telah nyaman dengan televisi dan tidak mau lepas darinya. Bila sudah demikian, bagaimana kiat-kiat mengurangi kecanduan TV Digital yang saat ini diterapkan.

Peran Televisi bagi anak

Baca : Tayangan Edukatif Dukung Perkembangan Anak

Televisi menjadi bagian penting dari kehidupan anak. Dari menyaksikan keajaiban pahlawan super di akhir pekan, anak-anak bisa menjalani pengalaman mendalam melalui televisi dan hidup dalam dunia mereka sendiri.

Televisi juga dapat membentuk karakter dan kepribadian bahkan memiliki kekuatan untuk mengubah sikap dan cara pandang anak terhadap kehidupan. Oleh karena itu, perhatian ekstra orang tua akan memastikan bahwa anak Anda menikmati acara TV tanpa terkena efek buruk dari menonton TV.

Menurut laman parenting.firstcry.com, jika anak menonton drama kriminal atau film horor dan mengalami mimpi buruk selama waktu tidur, dapat diyakini ada sesuatu yang salah dengan tontonan televisinya. Sebagian besar waktu anak-anak dihabiskan di depan TV, dan itu pasti membentuk kepribadian dan sikap mereka.

Jenis program televisi yang tepat menanamkan kesadaran sosial dan lingkungan pada anak-anak dan bahkan mempromosikan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif secara holistik.

Memastikan keseimbangan waktu TV dengan bermain dan belajar yang sehat penting untuk perkembangan mereka. Sebab, tak ada orang tua yang ingin anaknya kurang bergerak dan melewatkan aktivitas sosial dan fisik yang sehat.

Dampak Positif & Negatif

Baca : Aturan Menonton Televisi dan Main Gadget untuk Anak 1,5 Tahun

Sejatinya, televisi tidak hanya identik dengan dampak negatif semata. Sebab, sisi positif juga bisa didapatkan anak dari televisi.

Dampak Positif:

  1. Hiburan
  2. Pendidikan
  3. Olahraga
  4. Budaya
  5. Kreativitas
  6. Menghilangkan Stress
  7. Mempelajari teknologi dan tren terbaru
  8. Ketrampilan bahasa dan emosional
  9. Menjadi lebih terlibat
  10. Mendorong partisipasi anak

Sedangkan dampak negatifnya, antara lain :

  1. Mencuri waktu
  2. Membunuh kreativitas dan imajinasi
  3. Menjadi kurang fokus
  4. Tidak produktif
  5. Obesitas
  6. Risiko kesehatan mata dan jantung
  7. Perilaku negatif
  8. Perubahan emosional
  9. Penyebab masalah belajar
  10. Mempengaruhi citra diri

 

Teknik Yang dapat dilakukan

Baca : Sebaiknya Anak Tidak Makan sambil Menonton Televisi

Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan sebagai orang tua. Antara lain:

  • Batasi jumlah jam yang dihabiskan anak mereka di depan TV.
  • Pastikan anak mereka menonton acara TV yang berkualitas, bukan yang tidak pantas.
  • Menonton TV bersama anak agar yakin bahwa konten yang dikonsumsi bersifat informatif, edukatif, dan interaktif. Hal ini juga dapat menumbuhkan ikatan antara orang tua dan anak.
  • Jauhkan TV dari kamar tidur dan matikan TV di akhir acara.
  • Membantu mengembangkan hubungan yang sehat antara waktu menonton TV dan menyelesaikan tugas.
  • Cobalah untuk tidak membuat aturan terlalu ketat, karena dapat mengembangkan hubungan negatif antara anak dan TV.

Selain itu, disarankan agar bayi dan balita di bawah usia dua tahun menghindari menonton TV karena otak mereka sedang berkembang dan rentan. Mereka belajar banyak keterampilan emosional dan sosial, jadi inilah saatnya untuk berinteraksi dengan mereka.

Orang tua perlu memperhatikan kebutuhan emosional anak, mendorong mereka untuk membaca, menulis, dan menggambar. Sebagian besar perkembangan kognitif terjadi selama tahap ini, itulah sebabnya TV sebaiknya dijauhkan dari bayi dan balita di bawah dua tahun. 

Menonton TV adalah kegiatan yang paling baik dilakukan dalam jumlah sedang. Pastikan anak  menonton program berkualitas dan menghabiskan waktunya secara produktif supaya pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan tepat.

Menonton TV adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dan jika dipadukan dengan perhatian dan cara bijak, siaran TV digital bisa menjadi alat belajar anak.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Kebiasaan Menonton Televisi Mempengaruhi Nilai Akademis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

11 jam lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

12 jam lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

5 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

12 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

16 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

17 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.