Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Positif Melonjak, Ini Obat Corona yang Sudah Tersedia

image-gnews
Foto tak bertanggal ini menunjukkan seorang karyawan Pfizer mengawasi proses produksi obat oral COVID-19 Paxlovid. (Xinhua/Pfizer)
Foto tak bertanggal ini menunjukkan seorang karyawan Pfizer mengawasi proses produksi obat oral COVID-19 Paxlovid. (Xinhua/Pfizer)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan jumlah positif corona terjadi di sejumlah tempat.  Dilansir dari laman covid19.go.id per 5 november 2022 telah terkonfirmasi sebanyak 6.517.630 kasus positif dengan pasien dalam perawatan sebanyak 35.903 orang. Lantas, apa saja obat corona yang sudah tersedia ?

Dilansir dari mayoclinic.org, berikut adalah empat obat corona yang sudah beredar untuk pasien covid-19 

1. Remdesivir

Baca : Distribusi Remdesivir tanpa Pembatasan

Remdesivir dapat diresepkan untuk pasien positif corona dan membutuhkan oksigen tambahan atau memiliki risiko penyakit serius yang lebih tinggi. Ini diberikan melalui jarum di kulit atau yang disebut intravena.

Remdesivir digunakan  untuk mengobati COVID -19 pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas.

2. Paxlovid

Baca : Mengenal Obat Covid-19 Baru, Paxlovid, Kemampuan Disebut-sebut 90 Persen

Paxlovid menggabungkan dua jenis obat dalam satu paket. Obat pertama adalah nirmatrelvir. Ini memblokir aktivitas enzim spesifik yang diperlukan untuk virus yang menyebabkan COVID-19 bereplikasi.

Obat kedua adalah obat antivirus yang disebut ritonavir. Ini membantu memperlambat pemecahan nirmatrelvir.

Paxlovid ditujukan untuk mengobati COVID-19 ringan hingga sedang pada orang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius. Obat-obatan tersebut diminum sebagai pil.

3. Molnupiravir

Baca : Molnupiravir Buatan Dalam Negeri Diproduksi Mulai April

Molnupiravir untuk mengobati COVID-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius dan tidak dapat menggunakan perawatan lain. Obat ini diminum sebagai pil.

4. Baricitinib

Baca : Selandia Baru Amankan Stok Baricitinib untuk Obat Corona

Ada pula rheumatoid arthritis baricitinib (Olumiant). Baricitinib adalah pil antivirus yang berfungsi mengurangi peradangan.

Baricitinib dapat digunakan pada orang yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 yang menggunakan ventilator mekanis atau membutuhkan oksigen tambahan.

Namun, jenis obat-obatan tersebut tidak dapat digunakan serta merta tanpa resep dari dokter atau persetujuan penyedia layanan kesehatan. Sebab, jika penggunaan tak sesuai, obat-obatan ini dapat memiliki efek samping yang serius.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Kasus Corona Melonjak  Berikut Doa agar Terhindar dari Wabah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

29 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

32 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

38 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

41 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Yang Perlu Diperhatikan sebelum Pakai Lensa Kontak, Simak Saran Dokter Mata

29 Januari 2024

Agar Lensa Kontak Tidak Bikin Mata Rusak
Yang Perlu Diperhatikan sebelum Pakai Lensa Kontak, Simak Saran Dokter Mata

Dokter mata memberi saran untuk mereka yang ingin menggunakan lensa kontak. Perhatikan hal-hal berikut agar tak membahayakan mata.


Inilah Efek Samping Makan Roti Terlalu Banyak Berdasarkan Kandungannya

23 Januari 2024

Ilustrasi roti gandum. Pixabay
Inilah Efek Samping Makan Roti Terlalu Banyak Berdasarkan Kandungannya

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk roti. Pasalnya, roti yang dikonsumsi berlebihan dapat memberikan efek samping bagi tubuh.


Harapan Menekan Kasus DBD Parah lewat Vaksin Dengue

21 Januari 2024

Tes darah sebelum menguji coba vaksin Demam Berdarah Dengue. Tempo/Tony Hartawan
Harapan Menekan Kasus DBD Parah lewat Vaksin Dengue

Pakar berpendapat vaksin dengue sebagai salah satu strategi nasional dalam pencegahan DBD perlu diberikan pada kelompok masyarakat yang berisiko.


Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V pada seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, 15 September 2020. Rusia telah mengumpulkan sebanyak 55.000 orang relawan yang bersedia ikut serta dalam pengujian klinis vaksin Covid-19. Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr
Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.