Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Keturunan Diabetes, Penting Lakukan 6 Hal Ini Agar Tetap Sehat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak masyarakat yang terkena penyakit diabetes. Tidak hanya jumlahnya yang bertambah, namun rentang usia penderita diabetes pun semakin muda. Salah satu kelompok masyarakat yang rentan terkena penyakit kencing manis itu adalah mereka yang punya keturunan diabetes dalam keluarga. Ada beberapa langkah yang perlu mereka lakukan agar kesehatan tubuhnya bisa tetap optimal. 

Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, Em Yunir membagikan 5 saran agar masyarakat yang punya keturunan diabetes dalam keluarga bisa tetap sehat. 

1. Atur Faktor Risiko

Em Yunir mengatakan orang yang punya keturunan diabetes dalam keluarga perlu mengatur faktor risiko penyakit dengan menjalankan gaya hidup sehat, pola makan terjaga dan aktivitas fisik. Dengan gaya hidup sehat dan olahraga teratur diharapkan kesehatan bisa tetap optimal. "Dengan demikian, meski kelak seorang individu yang punya banyak faktor risiko akan menyandang diabetes, penyakit itu baru muncul setelah melewati usia produktif atau ketika sudah lanjut usia," katanya dalam webinar berjudul "media briefing Tropicana Slim #Hands4Diabetes 2022" pada 10 November 2022.
 

2. Hindari Rokok dan Alkohol

Em Yunir pun sangat menganjurkan agar masyarakat menghindari rokok dan alkohol, rajin beraktivitas fisik, dan membatasi asupan gula. Ia mengatakan tren penderita diabetes semakin lama semakin muda. "30 tahun lalu di poliklinik yang datang kebanyakan kakek dan nenek, sekarang yang datang usia 20-an dan 30-an, di bawah 40 tahun sudah sering dijumpai," ujar dia. Menyadari faktor-faktor risiko sejak awal bisa membantu seseorang mencegah munculnya diabetes karena secara sadar akan menerapkan gaya hidup sehat, 

3. Periksa Kesehatan Rutin 

Em Yunir pun mengajak masayarakat untuk tidak takut memeriksakan kesehatan diri secara rutin. Dengan rutinitas itu, orang yang ounya keturunan diabetes bisa lebih waspada atas kondisinya. "Semakin baik mengendalikan gula darah, makin baik kualitas hidup dan makin rendah risiko komplikasi," katanya.

4. Seimbangkan Jumlah Kalori

Em Yunir juga meminta agar masyarakat yang punya keturunan diabetes untuk menyeimbangkan asupan kalori dan pembakarannya. Boleh-boleh saja mengkonsumsi beragam makanan, namun ia meminta masyarakat untuk lebih waspada soal kandungan asupan itu. "Kalau suka kuliner, hitunglah sehari masuk berapa kalori," katanya.

Baca: Bukan Keturunan, Ini Faktor Utama Penyebab Diabetes pada Anak

5. Olahraga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Olahraga adalah salah satu cara untuk menyeimbangkan jumlah kalori dalam tubuh. Em Yunir menyarankan agar masyarakat yang punya keturunan diabetes untuk mengimbangi jumlah kalori yang masuk dengan berolahraga. Ada banyak pilihan olahraga yang bisa dilakukan, dari mulai naik sepeda, joging, dan lari. Semua olahraga itu tentu berguna untuk membakar kalori yang masuk melalui makanan.

6. Batasi Asupan Gula Garam Lemak

Salah satu yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan jumlah kalori adalah dengan membatasi asupan gula, garam dan lemak harian sebagai bagian dari pola makan sehat. "Selain dibatasi jumlahnya, memilih sumber makanan dengan kandungan lemak baik juga penting dilakukan misalnya buah alpukat, kacang-kacangan, ikan salmon atau tuna, dan gunakan minyak kanola atau minyak zaitun sebagai pilihan untuk menumis," katanya.

Em Yunir mengingatkan bahwa pada orang sehat, konsumsi makanan yang meningkatkan gula darah akan dibarengi dengan produksi insulin dalam tubuh yang sesuai dengan kebutuhan. Jika gula terlalu tinggi, pankreas yang memproduksi insulin akan bekerja terlalu keras. Ketika jumlah insulin tidak bisa mengimbangi makanan yang masuk, diabetes pun terjadi.

Gula dan lemak erat kaitannya dengan kalori yang masuk melalui pola makan. Lemak tergolong memiliki kalori yang tinggi, terhitung dua kali lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat sehingga konsumsi lemak yang tidak dibatasi dengan baik sangat rentan menyebabkan asupan kalori berlebih dan penambahan berat badan. Penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh dapat berefek negatif terhadap kesehatan, salah satunya terkait dengan penurunan sensitivitas hormon insulin yang menyebabkan terganggunya pengaturan kadar gula darah.

Baca: Dokter: Diabetes Tak Selalu karena Faktor Keturunan

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

2 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.


Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

12 hari lalu

Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara berkurangnya asupan vitamin K dan peningkatan risiko diabetes.


3 Cara Penting Menjaga Gula Darah Stabil untuk Wanita 40-an

17 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
3 Cara Penting Menjaga Gula Darah Stabil untuk Wanita 40-an

Meskipun normal dan sehat jika gula darah Anda naik dan turun perlahan sepanjang hari, ini menjadi masalah ketika fluktuasi ini terlalu sering


Teliti Sensitivitas Alat Pengukur Gula Darah, Tim FKUI Raih Medali dari University of Cambridge

29 hari lalu

Tim FKUI terdiri atas Bryanna Infinita Laviashna Saputro, Reynardi Larope Sutanto, Nadine Aurelie, Indira Laksmi Maharani, Cestarangga Adikerta, dan Maritza Andreanne Rafa Ayusha. ANTARA/HO: Humas UI
Teliti Sensitivitas Alat Pengukur Gula Darah, Tim FKUI Raih Medali dari University of Cambridge

Tim FKUI berhasil meraih medali perak pada ajang International ReachSci 2023 Global Conference di University of Cambridge atas penelitian terhadap alat pengukur gula darah.


7 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan, Baik untuk Tulang

34 hari lalu

Buah salak. Wikipedia
7 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan, Baik untuk Tulang

Buah salak memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh karena memiliki kandungan nutrisi yang baik


Kandungan Nutrisi Kurma, Berikut 4 Manfaatnya bagi Kesehatan

54 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Kandungan Nutrisi Kurma, Berikut 4 Manfaatnya bagi Kesehatan

Kurma memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan karena mengandung beberapa nutrisi. Apa saja?


5 Manfaat Mengonsumsi Roti Gandum

56 hari lalu

roti gandum (Pixabay.com)
5 Manfaat Mengonsumsi Roti Gandum

Roti gandum termasuk makanan banyak serat yang menjaga rasa kenyang


Cegah Komplikasi, Penderita Diabetes Perlu Perhatikan Ini saat Puasa Ramadan

30 Maret 2023

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Cegah Komplikasi, Penderita Diabetes Perlu Perhatikan Ini saat Puasa Ramadan

Pakar mengingatkan sejumlah hal yang perlu penderita diabetes perhatikan saat puasa Ramadan demi mencegah terjadinya komplikasi.


Manfaat Puasa Bagi Penyandang Diabetes

29 Maret 2023

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Manfaat Puasa Bagi Penyandang Diabetes

Ada beberapa manfaat baik puasa. Walau begitu, penyandang diabetes diminta memantau kondisi gula darah secara ketat saat bulan Ramadhan


Gula Darah Terkontrol, Ini Tips Penyandang Diabetes Jalankan Puasa dengan Aman

29 Maret 2023

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Gula Darah Terkontrol, Ini Tips Penyandang Diabetes Jalankan Puasa dengan Aman

Penyandang diabetes alias diabetesi tidak perlu khawatir untuk menjalankan ibadah puasa, asal...